Pages

Subscribe:

Monday, July 21, 2008

Melindungi password dari serangan hacker

Mengelola password merupakan elemen penting untuk menjaga keamanan sistem. Seorang administrator sistem harus menjamin bahwa setiap account atau user name memiliki sebuah password yang hanya diketahui oleh user yang bersangkutan dan tidak mudah ditebak oleh user yang lain atau dijadikan sasaran serangan “brute force”. Untuk memastikan keamanan sistem sangat bergantung pada kerahasiaan penyimpanan password.

Password merupakan sarana umum yang masih memegang peran dalam melindungi aset-aset penting dalam sebuah sistem. Sistem password sederhana belum cukup untuk mengidentifikasi siapakah sebenarnya seorang user atau mengatur apa saja yang dapat diakses olehnya, terlebih lagi kadang user harus mengingat banyak password sehingga pemilihan password cenderung password-password yang mudah dipecahkan atau mudah ditebak dengan cara mencoba-coba kemungkinan-kemungkinan yang ada. Sementara banyak hacker diantara para user, sehingga pencurian password masih seringkali terjadi. Akhirnya pelanggaran dan kehilangan resource masih tetap berlangsung.

Ada beberapa cara atau motif yang sering sekali dilakukan oleh seorang hacker untuk mencuri user name dan pasword, misalnya :
1. Mencoba-coba karakter demi karakter yang ada pada setiap password (serangan brutu force).
2. Mencoba-coba pasword berdasarkan kamus password yang ada dan tentunya kamus yang diperguaankan dalam bahasa inggris (serangan dictionary password).
3. Mencoba mendapatkan password berdasarkan informasi dari user name itu sendiri (nama user name dan pasword-nya sama).
4. Memasang sniffer pada suartu jaringan komputer untuk menganalisa jaringan serta mendapatkan data-data dari user yang berupa clear text (seperti user name dan password).
5. Memasang program penyusup seperti trojan dan backdoor.
6. dll

Perkembangan teknologi informasi dan semakin rentannya sebuah jaringan terhadap serangan atau ancaman kerusakan telah mendorong vendor-vendor ternama dalam memasarkan produk sistem keamanan yang terintegrasi. IBM hadir dengan merk software Tivoli, yaitu perangkat lunak pengelolaan keamanan dan identitas yang mencakup produk-produk seperti IBM Tivoli Access Manager, IBM Tivoli Identity Manager dan IBM Tivoli Risk Manager. Computer Associates memasuki pasaran dengan produk eTrust Identity dan Access Management Suite, dan masih banyak lagi.

Software-software pengelolaan password ini membantu dalam mengkonsolidasikan data identitas dan mengotomatisasikan penggunaan hak akses karyawan, kontraktor, mitra bisnis dan para pelanggan ke berbagai aplikasi dan sumber daya berdasarkan kebijakan bisnis yang ada. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mengurangi biaya investasi Teknologi Informasi dan meningkatkan keamanan.

Pengelolaan password pada dasarnya mengkombinasikan proses dan teknologi untuk mengelola dan mengamankan akses menuju informasi (resource) sekaligus melindungi profil identitas user. Setiap user (peralatan) diidentifikasi lalu akses masing-masing user dikontrol sesuai dengan hak dan batasan yang diberikan. Password management memiliki kemampuan untuk mengelola hal tersebut tersebut secara efektif baik untuk user di dalam maupun di luar perusahaan/organisasi (karyawan, pelanggan, partner bisnis, atau bahkan sebuah aplikasi, pada dasarnya semua orang atau alat yang hendak berhubungan dengan perusahaan/organisasi).

Konsep pengelolaan password secara umum dapat dipandang sebagai suatu cara untuk :
1. Mendefinisikan identitas dari sebuah entitas/obyek (orang, tempat, alat).
2. Menyimpan informasi-informasi yang berkaitan dengan entitas tersebut, seperti nama/pengenal, dalam sebuah tempat penyimpanan (biasanya direktori aktif) yang aman, fleksibel, dan dapat disesuaikan.
3. Menjadikan informasi-informasi tersebut dapat diakses melalui beberapa ketentuan.
4. Menyediakan infrastruktur yang baik, terdistribusi dan memiliki performansi yang tinggi.
5. Mengatur hubungan antara resource dan entitas/obyek sesuai dengan konteks dan dalam waktu tertentu.

Komponen penting dalam sebuah sistem keamanan terintegrasi yang komperehensif, yaitu : privasi, proteksi, serta kontrol/pengawasan.
1. Privasi membutuhkan koneksi yang aman dan teknologi-teknologi seperti IP Security (IP Sec), Secure Socket Layer (SSL) maupun Virtual Private Network (VPN), yang membantu untuk meyakinkan bahwa komunikasi dalam sebuah WAN atau LAN merupakan komunikasi yang aman.
2. Proteksi membutuhkan pertahanan yang kuat dalam menghadapi ancaman internal maupun eksternal. Proteksi ini dapat berupa firewall dan sistem pencegah penyusupan.
3. Kontrol membutuhkan sistem identitas yang cermat dan teliti termasuk kontrol terhadap suatu akses.

Dalam sistem operasi Microsoft Windows, sistem password disimpan pada sebuah file dengan nama SAM yang terdapat pada folder C:\Windows\System32 (Windows XP) serta C:\Windows\System32\Config (Windows Server 2003). Sedangkan pada sistem berbasis Linux, password disimpan pada direktori /etc/passwd.

Untuk menghambat serangan Brutu Force maupun serangan dictionary password terhadap suatu password, pembuatan passsword konvensional seperti yang selama ini dilakukan oleh user harus diperbaiki. Metode pembuatan password yang baik adalah sebagai berikut :
1. Buatlah password antara 10 s/d 12 karakter.
2. Password yang dibuat harus mempunyai kompleksitas yang tinggi, yaitu dengan membuat password tersebut terdiri dari gabungan : huruf kapital (huruf besar), huruf kecil, angka dan tanda baca (special character)
3. Jangan menggunakan password yang sama dengan user name atau account.
4. Untuk memudahkan user mengingat password-nya, buatlah password berupa suatu kalimat (passphrase). Misalnya : I Love Water. Lakukanlah training terhadap user untuk membuat password dengan menggunakan pola-pola tertentu dan user dapat dengan mudah mengingatnya password-nya. Misalnya : I7ov3w@+3r (yang artinya adalah I Love Water, tanpa tanda spasi).
5. Password yang dibuatnya harus memiliki masa berlaku maksimal 1 (satu) bulan. User harus merubah password tersebut, setelah masa berlakunya habis (password expired) untuk memasuki sitem kembali.

6. Untuk menghindari ada user yang tidak berhak untuk mengakses sutau user account dengan cara menebak nama user name dan password-nya, account sebaiknya dikunci (Account Lockout Tresshold). Apabila ada user yang memasukan username dan password yang dimasukan yang salah dalam kurun waktu tertentu (misalnya user salah memasukan password selama tiga kali berturut-turut), maka account tersebut akan dikunci (lockout) selama periode tertentu (misalnya satu hari).


Penggunaan password yang mudah ditebak akan dapat dengan mudah diambil atau dicuri oleh seorang hacker yang terdapat di jaringan komputer. Perhatikanlah gambar berikut ini yang menunjukan account-acount yang terdapat pada suatu mesin sedang diam,bil atau dicuri user name dan password-nya.

Pada gambar di atas terlihat dengan jelas ada beberapa user name dan password yang berhasil diambil atau dicuri dari seorang user oleh hacker. Sebagai contoh, anda bisa melihat sebuah user name dengan nama aji berhasil diketahui password-nya dalam waktu 1 detik dengan menggunakan metode penyerangan Dictionary Password Attack (Password yang didapatkan adalah : love). User name dengan nama angga berhasil diketahui password-nya dalam waktu 1 menit 8 detik dengan menggunakan metode penyerangan Brutu Force Attack (Password yang didapatkan adalah : admin) sedangkan user name dengan nama miwan berhasil diketahui password-nya dalam waktu kurang dari 1 detik dengan menggunakan metode penyerangan berdasarkan informasi user itu sendiri (Password-nya di dapatkan adalah : miwan). User name dengan nama wahyudi sampai dengan 1 jam 30 menit, hacker berusaha untuk mencuri password yang ada belum ada satu karakter password-pun yang berhasil untuk didapatkan atau ditemukan. Hal ini disebabkan karena password yang ada pada user name atau account wahyudi terdiri lebih dari 8 (delapan) karakter (Minimal 10-12 karakter) dan memiliki kompleksitas password yang tinggi (gabungan huruf besar, huruf kecil, tanda baca dan special character). Dengan metode Brutu Force Attack, pasword untuk user name atau account wahyudi baru dapat dipecahkan dalam waktu tidak kurang dari 7 X 24 jam atau bahkan tidak pernah terpecahkan J

0 comments:

Post a Comment