Pages

Subscribe:

Tuesday, April 01, 2008

mengenal virus

Ketika beberapa tahun atau bulan yangg lalu, seweaktu virus Brontok dan variannya menyerang dan booming seantero Indonesia., termasuk juga khususnya di Yogyakarta, banyak teman-teman saya yang kebingungan dan panik karena anti virus ternamanya tidak mampu mendeteksi virus ini. Begitu pula selanjutnya virus-virus lokal yang semakin menggejala di Yogyakarta waktu itu. Dan ternyata saya pun kemudian mengalaminya, komputer saya akhirnya terkena juga waktu itu (kalau tidak salah karena memang saya sengaja, pengen membuktikan, he he he).

Saya sampai sekarang masih setia menggunakan Norton AntiVirus 2005 yang masih terus saya update virus definitionnya tiap minggu, namun ketika boomin virus lokal terjadi, norton saya pun tidak mampu mendeteksi keberadaan virus tersebut. Dan beberapa kali pula virus lokal masuk ke komputer saya. Nah, selama saya menggunakan Widows Xp, saya mempunyai trik paling jitu untuk menghilangkan Virus atau membasmi Virus lokal ini secara cepat, mudah dan gampang. Dan tips dan trik berikut selama ini selalu berhasil menyelamatkan komputer saya dari kerusakan lebih karena virus. Apapun itu jenis virusnya.

Dari beberapa pembacaan saya mengenai cara menghilangkan virus yang saya dapatkan dari internet seperti situs vaksin.com, saya sering kali malah tidak melaksanakan anjuran yang diberikan di panduan menghilangkan virus. Seringkali anjuran menghilangkan virus yang diberikan oleh beberapa situs antivirus malah menyuruh kita untuk mematikan fitur restore point dan masuk ke safe mode. Nah dari situ kemudian kita berusaha menghilangkan virus secara manual. Ini tentunya memerlukan keahlian lebih dan sering kali melelahkan serta memusingkan buat para pemula seperti saya.

Lalu apa yang saya lakukan. Saya sering kali mencurigai komputer saya apabila terkena virus. Komputer saya bekerja tidak seperti biasanya alias menjadi sangat lambat atau bisa juga saya mendapati file-file tertentu yang sangat mencurigakan. Biasanya file-file tersebut berekstensi .exe. Contohlah kasus brontok yang iconnya sama dengan folder Windows XP namun memiliki file tipe application dan berekstensi exe. Ini hanya merupakan salah satu contoh. Saya kok yakin, jika anda sudah cukup mengenal sang komputer yang menemani hampir tiap minggu kegiatan anda, suatu perubahan kecil yang tidak biasa yang terjadi di komputer anda bisa anda ketahui.

Baru seminggu ini saya juga terkena virus yang saya tidak tahu apa sesungguhnya, bahkan namanya saja tidak tahu. Anti virus saya tidak mampu mendeteksi. Ini karena saya mendownload file dari suatu situs hacking, bentuknya zip file. Ketika saya ekstrak tidak terjadi apa-apa, namun ketika file tersebut ingin saya coba jalankan dan kemudian saya klik dua kali, eh ternyata tidak muncul apa-apa. Malah kemudian kerja prosesor saya selalu lebih diatas 80%. Hasilnya komputer saya melambat. Walaupun tidak ada file yang dihancurkan karena virus ini namun dengan infeksi yang mempengaruhi kerja prosesor saya –yang memang sudah kecil–, hal ini membuat saya semakin tidak nyaman.

Karena saya pikir virus ini sudah masuk ke memori, saya matikan saya secara manual (Tidak lewat shut down tapi langsung saya matikan dengan memencet tombol power lama). Dalam pemikiran saya mungkin dengan cara ini virus tersebut bisa hilang dari memori dan ketika dinyalakan virus tidak jalan lagi.

Sayangnya, cara yang sering saya lakukan terhadap virus yang sering menginfeksi memori ini tidak berhasil. Biasanya dengan cara langsung mematikan secara manual kerja virus bisa berhenti dan kita tinggal mendelete virus tersebut (pake shift delete, bukan delete biasa). Kemudian cara terakhir saya yang telah sering saya gunakan untuk mengatasi segala macam virus saya lakukan.

Saya matikan antivirus saya. Kemudian pergi ke applikasi:

Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> System Restore

Inilah yang biasa saya lakukan jika saya telah kehabisan akal mengatasi virus. Sedikit catatan mengenai System Restore. System Restore merupakan sebuah fungsi untuk mengembalikan settingan anda seperti semula seperti waktu penggunaan yang anda pilih. Setiap anda menginstal atau uninstal software, biasanya System Restore akan menyimpan Settingan lama anda sebelum anda mengistal atau uninstal software tersebut. Dengan cara ini setiap ekstensi exe atau aplikasi apapun yang terinstal sesudahnya akan dihapuskan atau dihilangkan. Termasuk Register Windows anda akan kembali seperti semula. Hal inilah yang bisa membikin virus hilang dari komputer anda.

Dengan cara ini anda tentunya tidak mengharuskan adanya instalasi antivirus di komputer anda. Akan tetapi seringkali ada beberapa virus yang secara otomatis mematikan fungsi restore point ini. Jika ini terjadi lakukan shutdown manual lewat tombol power atau cabut aja kabel anda, atau matikan listrik istilahnya (dengan resiko kemungkinan ada file yang rusak, tapi biasanya tidak terjadi kok), lalu boot dari safe mode dan restore dari sana ke settingan sebelum terkena virus. Biasanya berhasil kok, terutama untuk brontok selalu berhasil. Saya juga heran brontok kan sangat mudah dikenali secara visual kenapa kok bisa-bisanya terkena virus ini, mungkin bagi yang pemula kali ya? Ah gak tahu saya.

Anehnya, saya jarang menemukan tips dan trik ini dikajian situs-situs antivirus. Malahan mereka menyuruh mematikan fitur restore ini, kemudian dengan cara yang lumayan rumit dijelaskan cara-cara menghilangkan virus tersebut secara manual. Dan tentunya kemudian menyuruk kita lebih baik membeli dan memakai antivirus mereka yang mereka nyatakan sudah bisa mendeteksi dan menghilangkan virus tersebut. Mungkin ini merupakan trik bisni mereka sih.

Ohya, sekedar info. Akan lebih baik jika anda menyimpan dokumen anda pada partisi hardisk yang berbeda, karena biasanya virus menyerang partisi C tempat system windows anda bekerja. Dengan cara ini, jika komputer anda parah dan tidak bisa dikembalikan karena terkena virus, anda cukup melakukan instalasi ulang (format dan instal) windows anda kembali. Tentunya format dan instal di partisi C. Dengan demikian data anda di partisi yang lain tidak hilang. Demikian saran saya.

Tips & Trik Instalasi Gentoo/x86

1. Pendahuluan

Pengenalan

Dokumen ini berisi berbagai macam tips dan trik untuk instalasi Gentoo/x86. Kebanyakan dari tips dan trik ini didiskusikan dengan singkat - karena dibuat sebagai tambahan petunjuk instalasi dan bukan sebagai pengganti.

Daftar Isi

Instalasi Advanced

* RAID Software
* RAID ATA menggunakan kernel 2.4
* Menggunakan kernel CD Instalasi

Menyederhanakan Instalasi

* Meninggalkan Terminal

Mengatasi Error/Masalah

* Pemeriksaan Disk Anda Secara Mendalam
* Memperbaiki Instalasi yang Salah

2. Instalasi Advanced

RAID Software

Catatan: Jika anda kurang akrab dengan raid software, silakan baca Software-RAID-HOWTO.

Catatan: Sebuah prosedur yang lebih terinci bisa anda temukan di Panduan Instalasi Cepat Raid Software dan LVM2 x86.

Ketika anda telah boot dari CD Instalasi, muat modul RAID yang diperlukan. Misalnya jika anda berencana untuk menggunakan RAID-1:

Daftar Kode 2.1: Load modul RAID-1

# modprobe raid1

Ketika mempartisi disk anda, pastikan agar partisi-partisi anda menggunakan fd (Linux raid autodetect) sebagai Partition Type, bukannya 83 (Linux native). Anda dapat mengubah tipe partisi dengan menggunakan perintah t di fdisk.

Sebelum kita mulai menciptakan array RAID, kita perlu menciptakan node metadevice:

Daftar Kode 2.2: Menciptakan node metadevice

# mknod /dev/md1 b 9 1
# mknod /dev/md2 b 9 2
# mknod /dev/md3 b 9 3

Setelah selesai mempartisi, ciptakan file /etc/mdadm.conf (ya, pastinya, pada lingkungan CD Instalasi) dengan menggunakan mdadm, sebuah utilitas advance untuk manajemen RAID. Sebagai contoh, untuk menciptakan partisi boot, swap dan root ter-mirror (RAID-1) mencakup /dev/sda dan /dev/sdb, anda dapat menggunakan:

Daftar Kode 2.3: Menciptakan device raid dengan perintah mdadm

# mdadm --create --verbose /dev/md1 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda1 /dev/sdb1
# mdadm --create --verbose /dev/md2 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda2 /dev/sdb2
# mdadm --create --verbose /dev/md3 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda3 /dev/sdb3

Penting: Anda tidak boleh menggunakan bentuk strip seperti raid-0 atau raid-5 pada partisi boot anda.

Driver RAID Software Linux akan mulai menciptakan metadevices. Anda dapat melihat progresnya di /proc/mdstat. Tunggu sampai metadevices telah selesai sebelum melanjutkan.

Daftar Kode 2.4: Menyimpan informasi tentang device yang telah diciptakan

# mdadm --detail --scan > /etc/mdadm.conf

Dari sekarang, gunakan /dev/md1 untuk partisi boot, /dev/md2 untuk partisi swap, dan /dev/md3 untuk partisi root.

Tepat sebelum melakukan chroot, jangan lupa untuk menyalin /etc/mdadm.conf ke /mnt/gentoo/etc.

Ketika anda mengkonfigurasi kernel, pastikan agar anda memiliki dukungan RAID yang benar di dalam kernel anda, bukan sebagai modul.

Ketika menginstal utilitas tambahan, emerge juga mdadm. Catat bahwa paket ini tidak tersedia di CD Instalasi, jadi anda mungkin tidak dapat menginstal Gentoo pada sebuah RAID software ketika menjalankan instalasi tanpa jaringan!

Ketika mengkonfigurasi bootloader, pastikan agar bootloader terinstal di MBR dari kedua disk jika anda menggunakan mirror.

RAID ATA menggunakan kernel 2.4

Pastikan agar anda mem-boot CD Instalasi dengan opsi doataraid. Setelah boot, periksa isi /dev/ataraid. Direktori ini seharusnya berisi beberapa direktori disc* untuk setiap harddisk yang terdapat pada RAID ATA. Sebuah disk utuh ditampilkan sebagai disc, sedangkan partisi ditampilkan sebagai part*.

Tulis semua file device /dev/ataraid/disc*/* yang akan anda gunakan untuk menginstal Gentoo. Anda nanti perlu menggantikan /dev/hda pada contoh-contoh di petunjuk instalasi dengan path ini.

Sebelum chroot, bind-mount struktur /dev pada lingkungan baru:

Daftar Kode 2.5: Bind-mount /dev

# mount -o bind /dev /mnt/gentoo/dev

Ketika mengkonfigurasi kernel, pastikan agar anda mengaktifkan dukungan chipset dan opsi-opsi RAID ATA. Misalnya, sebuah sistem RAID ATA yang populer Promise FastTrack built-in RAID, berarti anda membutuhkan Promise FastTrack Options dibangun di dalam kernel anda.

Ketika mengkonfigurasi GRUB, pertama anda perlu menciptakan bootdisk GRUB. Hal ini tidak sesulit yang anda bayangkan. Pertama, instal GRUB seperti biasa, tetapi ketika anda sampai ke seksi instalasi GRUB di MBR, ikuti petunjuk berikut ini:

Daftar Kode 2.6: Menciptakan bootdisk GRUB

# cd /boot/grub
# dd if=stage1 of=/dev/fd0 bs=512 count=1
# dd if=stage2 of=/dev/fd0 bs=512 seek=1

Anda tetap perlu menulis file grub.conf anda. Tidak ada bedanya dengan petunjuk instalasi, tapi pastikan agar root= menunjuk ke device RAID ATA.

Setelah menyelesaikan instalasi, boot dengan bootdisk GRUB. Anda akan disambut dengan prompt GRUB. Sekarang konfigurasikan GRUB untuk boot dari device RAID ATA:

Daftar Kode 2.7: Instalasi GRUB pada RAID ATA

grub> root (hd0,x)
grub> setup (hd0)
grub> quit

Sekarang reboot (tanpa bootdisk GRUB).

Pengguna LILO dapat menggunakan petunjuk yang ada di dokumentasi instalasi.

Menggunakan kernel CD Instalasi

Jika anda tidak ingin mengkompilasi kernel sendiri, anda dapat menggunakan kernel dari CD Instalasi dan menyalinnya ke sistem anda. Ketika anda sampai pada bagian kompilasi kernel, pindahlah ke terminal lain (tekan Alt-F2) lalu log ini dengan password root yang telah anda tentukan pada awal instalasi.

Salin kernel dan modul ke sistem Gentoo anda:

Daftar Kode 2.8: Menyalin kernel CD Instalasi

(${KN} adalah nama kernel, biasanya seperti 'gentoo' atau 'smp')
cdimage ~# cp /mnt/cdrom/isolinux/${KN} /mnt/cdrom/isolinux/${KN}.igz /mnt/gentoo/boot
cdimage ~# mkdir -p /mnt/gentoo/lib/modules
cdimage ~# cp -Rp /lib/modules/`uname -r` /mnt/gentoo/lib/modules

Agar semua modul yang saat ini dimuat (dari CD Instalasi) bisa langsung dimuat pada saat sistem Gentoo anda boot, jalankan perintah berikut dari dalam lingkungan chroot:

Daftar Kode 2.9: Menambahkan semua modul yang sedang dimuat ke file modules.conf

# cat /proc/modules | cut -d ' ' -f 1 >> \
/etc/modules.autoload.d/kernel-`uname -r | cut -d . -f -2`
# update-modules

3. Menyederhanakan Instalasi

Meninggalkan Terminal

Banyak orang yang ingin meninggalkan sistem mereka ketika kompilasi sedang berjalan. Terkadang hal ini sulit dilakukan karena anda menjalankan instalasi di tempat-tempat umum yang tidak dapat anda percaya. Jika memang begini, anda perlu menjalankan kompilasi di balik layar dan log out dari seluruh terminal.

Ada beberapa solusi yang memungkinkan untuk ini. Yang pertama adalah menggunakan screen. Setelah boot dari CD Instalasi set password root anda lalu mulailah sebuah sesi screen:

Catatan: Tidak semua CD Instalasi menyediakan screen. Jika ini kasusnya, anda perlu menggunakan salah satu dari metode lain yang dijelaskan pada seksi ini.

Daftar Kode 3.1: Memulai sebuah sesi screen

# screen -S gentoo

Ketika anda telah berada di dalam sesi screen, anda dapat menjalankan seluruh langkah-langkah instalasi. Jika anda ingin meninggalkan terminal anda, tekan Ctrl-a, d (yakni, control dan a bersamaan, lalu diikuti dengan d) untuk men-detach sesi screen anda. Anda sekarang dapat log out dari sistem anda dengan aman.

Untuk kembali mengakses terminal anda, log in kembali sebagai root lalu attach ke sesi screen yang sedang berjalan:

Daftar Kode 3.2: Attach ke sebuah sesi screen

# screen -x gentoo

Jika anda tidak dapat menggunakan screen, masih ada satu cara lain untuk meninggalkan terminal anda. Ikuti petunjuk-petunjuk instalasi, tetapi ketika anda sampai pada saat kompilasi panjang akan dimulai (mis. langkah ./scripts/bootstrap.sh), gunakan nohup yang akan mengizinkan sebuah proses untuk berlanjut walaupun anda telah log out. Jangan lupakan akhiran "&", jika tidak, proses tersebut tidak akan dapat dijalankan di belakang! Ingat posisi anda sekarang (perintah pwd akan menunjukkannya untuk anda) karena anda perlu mengetahuinya nanti.

Daftar Kode 3.3: Menggunakan nohup

# pwd
/usr/portage
# nohup ./scripts/bootstrap.sh &

Sekarang keluarlah dari lingkungan chroot (exit) dan sesi CD Instalasi. Kompilasi anda akan terus dilanjutkan di belakang.

Ketika anda ingin memeriksa kompilasi, log in sebagai root (di CD Instalasi) lalu chroot kembali ke lingkungan anda dan masuklah ke direktori tempat anda keluar tadi:

Daftar Kode 3.4: Chroot kembali

# chroot /mnt/gentoo /bin/bash
# env-update && source /etc/profile
# cd /usr/portage

Sekarang gunakan perintah less pada file nohup.out yang berada pada direktori tersebut. Kompilasi akan menambahkan outputnya pada file tersebut, jadi jika anda ingin mengetahui kelanjutan kompilasi, jalankan less nohup.out lalu tekan F untuk mengetahui perubahan. Ketika kompilasi telah selesai, anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya dari petunjuk instalasi.

Jika anda lelah mengikuti perubahan, tekan Ctrl-C diikuti dengan q. Ini tidak akan menghentikan proses kompilasi, tetapi hanya proses less.

4. Mengatasi Error/Masalah

Pemeriksaan Disk Anda Secara Mendalam

Jika anda merasa bahwa disk anda perlu diperiksa konsistensinya secara mendalam (bad sectors dan semacamnya), anda dapat menggunakan opsi -c ketika menciptakan filesystem ext2 atau ext3 pada disk tersebut (menggunakan perintah mke2fs). Opsi ini akan memformat, menjalankan read-test dan akan menandakan semua bad block dan semacamnya. Jika anda benar-benar paranoid, gunakan -c -c untuk menjalankan read/write mendalam.

Daftar Kode 4.1: Memeriksa konsistensi disk

# mke2fs -j -c /dev/hda3

Memperbaiki Instalasi yang Salah

Jika karena satu dan lain hal instalasi Gentoo anda gagal, anda tidak perlu mengulangi seluruh langkah instalasi. Tetapi, anda dengan aman dapat "pergi" ke titik yang anda kira anda telah melakukan kesalahan (atau anda kira petunjuk instalasi salah) lalu cobalah pendekatan lain.

Hal pertama yang perlu anda lakukan ialah chroot kembali ke lingkungan Gentoo Linux anda. Ikuti kembali langkah-langkah instalasi, tetapi lewatkan langkah mempartisi, karena partisi anda telah diciptakan dan bahkan telah diisi. Anda dapat langsung me-mount partisi-partisi tersebut di /mnt/gentoo. Anda juga harus melewatkan langkah-langkah tentang ekstrak stage dan pengeditan make.conf - anda tidak ingin menimpa file-file anda kan?

Ketika anda telah chroot ke lingkungan Gentoo Linux anda, segera pergi ke titik yang anda kira anda perlu melakukan cara lain. Jangan ulangi semua langkah seperti bootstrap dan semacamnya, kecuali jika itu adalah titik yang menurut anda bermasalah.

Sebagai contoh, jika anda yakin bahwa anda telah salah mengkonfigurasi file grub.conf, anda dapat langsung menjalankan editor anda untuk meng-update /boot/grub/grub.conf.

Ketika anda telah mencoba cara lain untuk situasi anda, anda pelu memikirkan berapa langkah tambahan yang perlu anda lakukan lagi. Jika langkah tambahan tersebut bergantung kepada perubahan yang anda lakukan, maka anda perlu mengulanginya.

Sebagai contoh,

* jika anda telah merubah variabel di dalam make.conf anda perlu menjalankan lagi semua kompilasi karena ketergantungannya terhadap setting di make.conf
* jika anda telah merubah /boot/grub/grub.conf anda dapat langsung keluar dari lingkungan chroot lalu reboot karena tidak ada langkah tambahan yang bergantung kepada grub.conf
* jika anda telah mengkompilasi-ulang kernel anda, anda hanya perlu memastikan agar konfigurasi bootloader anda menunjuk ke imej kernel yang benar (periksa kembali apakah anda telah me-mount /boot!), lalu keluar dari lingkungan chroot dan reboot
* jika anda telah merubah /etc/fstab anda dapat langsung keluar dari lingkungan chroot dan reboot

Seperti yang dapat anda lihat, untuk kebanyakan operasi pemulihan anda dapat langsung reboot. hanya pada beberapa kasus saja anda perlu menjalankan langkah-langkah tambahan.

Tips N Trik Windows

Setelah menginstalasi Windows dan aplikasi-aplikasi lain yang dibutuhkan ke dalam komputer, ada beberapa hal yang seharusnya Anda lakukan. Di ntaranya adalah melakukan beberapa hal untuk mempercepat serta mempermudah kinerja komputer. Misalnya, mengatur agar komputer bisa restart lebih cepat, atau memunculkan menu tersembunyi, menggunakan shortcut untuk akses lebih cepat dan lain sebagainya. Semua hal di atas adalah sebagian kecil dari tip dan trik dasar Windows yang kami sampaikan berikut ini. Semua tip dan trik di sini kami padukan menjadi 150 langkah mudah dan aman untuk dilakukan. 150 tip dan trik, termasuk beberapa panduan langkah demi langkah yang mudah berikut ini, akan menjadikan komputer Anda lebih nyaman bekerja. Tentu saja, akhirnya, produktivitas Anda di depan komputer kian berkembang.

Sebuah komputer yang nyaman saja belum cukup tanpa dibarengi peningkatan sisi keamanan. Hal ini penting, sebab koneksi ke jaringan, Internet maupun ke komputer lain, sedikit banyak pasti berisiko. Mulai dari penyebaran virus hingga pengambilan data kita oleh orang yang tidak berhak. Untuk itu, Saya sertakan pula beberapa tip dasar untuk memperbaiki keamanan pada Windows. Beberapa tip dan trik maupun panduan langkah demi langkah dalam tulisan ini menggunakan bantuan program tertentu yang bisa di-download dari beberapa situs di Internet. Namun untuk memudahkan Anda, seperti biasa semua program yang disebutkan dalam tulisan berikut ini disertakan dalam CD PC Media. Tentu saja, semua program sudah diuji di labs PC Media. Instalasi program yang ada dalam tulisan ini kebanyakan berasal dari situs resmi Microsoft. Sehingga kecil kemungkinannya program-program ini menyebabkan error di PC. Jadi jangan ragu, ikuti terus tip dan trik dasar pada Windows yang jarang terungkap!
Instalasi Windows yang Mudah dan Menyenangkan

Berikut Adalah Beberapa Kuncinya !!!

01. Back-up dahulu registry sebelum diedit. Caranya, klik Start|Run, ketik
regedit. Setelah muncul window registry, pilih menu File|Export. Pada bagian
Export range, pilih All dan tentukan nama file, akhiri dengan klik tombol Save.

02. Banyak program yang sebenarnya terinstalasi dalam Windows, namun tidak aktif. Untuk mengaktifkannya, masuk ke Control Panel|Add/Remove Windows Component dan beri tanda centang pada program yang belum aktif.

03. Sebelum menginstalasi program baru atau melakukan perubahan setting Windows secara keseluruhan, lebih baik buat Restore Point secara manual dahulu. Caranya,
Klik Start|All Programs|Accessories|System Tool|System Restore dan klik Create a restore point.

04. Jika Anda memutuskan untuk menginstalasi Windows Update yang sebelumnya sudah didecline, masuk ke Control Panel|System, pilih tab Automatic Updates dan klik Restore Declined Updates.

05. Untuk mengatur Windows update berjalan sesuai dengan kebutuhan Anda, atur dulu Windows Update. Caranya, buka System di Control Panel dan klik tab Automatic Updates. Atur enable atau disable option Keep my computer up to date.

06. Bila Anda tidak memiliki CD bootable, jangan khawatir. Microsoft sudah
menyediakan tool gratis untuk membuat disket booting di
support.microsoft.com

07. Jika saat instalasi Windows tiba-tiba terhenti, matikan komputer dan lepas card tambahan. Misalnya sound card. Instal ulang dan pasang kembali card setelah instalasi selesai.

08. Untuk menambahkan System Administration Tools ada Start Menu, klik kanan Start|Properties. Masuk dalam tab Start Menu dan klik Customize kemudian masuk dalam tab Advanced. Geser ke bawah dan beri tanda centang pada option Display on the All Programs and the Start Menu.

09. Untuk menginstal Back up Utility pada Windows XP Home Edition carilah file ntbackup.msi di direktori\valudeadd& #092;msft\ntbackup&# 092; di CD instalasi Windows XP. Jalankan file tersebut dan ikuti langkahlangkahnya.

10. Windows XP secara otomatis akan me-highlight setiap program baru yang
ter-install. Cara menghilangkannya, klik kanan Start|Properties. Masuk ke tab Start Menu|Customize, kemudian klik tab Advanced dan hilangkan tanda centang pada opsi Highlight newly installed program.

11. Untuk tampilan film atau game terbaik pada komputer, pastikan bahwa DirextX terbaru sudah terinstalasi dengan baik. Lihat versi terbarunya di
www.microsoft.com/windows/directx.

12. Ada kalanya hardware yang akan dipasang belum support Plug-and-Play. Untuk itu, gunakan Add Hardware Wizard yang ada di Control Panel|System|Hardware untuk
mendeteksinya.

13. Sebenarnya hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari 2 menit saja untuk masuk ke Windows sejak komputer dihidupkan. Namun, kadang terasa sangat lama. Untuk mempercepat loading Windows, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, mengurangi icon di desktop serta tidak menggunakan wallpaper yang memakan banyak memory. Ganti wallpaper dengan background berwarna, serta gunakan Desktop Cleanup Wizard yang ada bisa ditemui dengan klik kanan pada desktop untuk membersihkan
icon. Jangan lupa juga, jalankan defrag secara berkala.
Jika Anda sering menambah atau mengurangi program di komputer, bersihkan registry secara rutin. Gunakan software bantu seperti Registry Mechanic dari situs www.winguides.com. Sayangnya, versi trial program ini hanya bisa digunakan memperbaiki sebanyak 6 sections saja.
Langkah lain yang perlu dilakukan adalah me-remove program yang di-load secara otomatis saat memulai Windows. Tentu saja, hanya program-program yang tidak dibutuhkan. Caranya, dengan menghapus semua isi folder startup dan membuka msconfig melalui Start|Run.

14. Gunakan fitur File and Transfer Setting Wizard untuk memindahkan file dan setting ke komputer baru. Caranya, klik start|AllPrograms|Accessories|System
Tools, kemudian jalankan File and Transfer Setting Wizard.

15. Gunakan pengecualian pada security setting di Internet Explorer, agar proses update melalui halaman Windows Update berjalan lancar. Caranya, buka Internet Option di menu Tools pada Internet Explorer. Klik tab Security, pilih Trusted Site dan klik tombol Sites. Isikan nama situs Windows Update, hilangkan tanda centang pada option Require server verification… dan klik OK.

16. Jika Anda kehilangan serial number Windows XP, gunakan freeware Magical Jelly Bean Keyfinder dari www.magicaljellybean.com

17. Jika nama yang teregister dalam Windows XP Anda tidak sesuai, perbaiki
melalui registry. Caranya, buka registry dan pilih MY Computer. Klik menu
Edit|Find dan ketik RegOwner. Jika sudah ditemukan, klik kanan, pilih Modify dan isikan nama yang sesuai. Perubahan ini bisa juga dilakukan di key RegCompany.

18. Untuk men-share sebuah folder di komputer Anda ke jaringan, klik kanan
folder tersebut dan pilih Properties. Klik tab Sharing dan enable option Share
this folder on the network. Beri nama dan klik OK.

19. Buat sebuah icon My Network Places di desktop dengan mengklik kanan area kosong di dekstop dan klik Properties. Pilih tab Desktop|Customize Desktop. Kemudian buka tab General dan enable option My Network Places.

20. Ada cara mudah mengirim pesan ke komputer lain di jaringan, yakni
menggunakan Console Message. Buka Control panel|AdministrativeTools|Computer Management|Action|All Task|Send Console Message. Ketik teks yang hendak dikirim,
tambahkan nama komputer yang hendak dituju dan klik Send.

21. Untuk mengatur Internet Connection Firewall (ICF), buka Network Connection di Control Panel, klik kanan koneksi yang ada dan klik Properties. Buka tab Advanced dan enable option Protect my computer and network by limitting or preventing access to this computer from Internet.

22. Atur Internet Connection Firewall (ICF) untuk setiap koneksi yang ada. Baik dial-up maupun broadband. Jika komputer Anda merupakan bagian dari jaringan yang terhubung ke Internet, pasang ICF hanya di komputer server.

23. Untuk mengetahui alamat IP Anda, masuk dalam DOS dengan mengetikkan command di Run. Kemudian ketikkan ipconfig /all.

24. Jika Anda menerima pesan dari Internet melalui Messenger, segera matikan. Caranya, masuk ke Contol Panel|Administrative Tools|Services, dan klik ganda Messenger kemudian Stop. Untuk mencegah supaya tidak terulang, atur supaya Messenger menjadi Disabled di bagian Startup.

25. Matikan Windows Messenger dengan melalui regedit. Buka
HKEY_LOCAL_MACHINE\S oftware\Policies 2;Microsoft, kemudian pilih menu
Edit|New|Key, dan beri nama Messenger. Kemudian buat key lagi dengan cara ini di dalam direktori Messenger dengan nama key-nya Client. Setelah itu, klik menu Edit|New|DWORD Value, dan beri nama Prevent-Run. Klik kanan value PreventRun, pilih Modify, isi angka 1 pada Value data, dan klik OK

26. Untuk mengetahui informasi mengenai koneksi di komputer Anda, klik Start|All Programs|Accessories|System Tools|System Information. Pilih menu Tools|Net Diagnostics. Pada window yang terbuka kemudian pilih option Scan your system. Tunggu hingga proses selesai untuk melihat hasilnya.

27. Lindungi privasi dengan mencegah aplikasi Windows Media Player mengirim data mengenai komputer dan kebiasaan Anda menggunakan komputer melalui Internet ke alamat-alamat tertentu. Caranya mudah, Pada Windows Media Player, pilih menu
Tools|Option. Buka tab Player dan disable option Aloww internet sites to
uniquely your player.

28. Untuk mengunci komputer yang berada dalam sebuah network domain, tekan tombol Ctrl + Alt + Del bersamaan dan klik option Lock Computer. Untuk membuka kembali, tekan tombol Ctrl + Alt + Deldan masukkan password. Konfigurasi Windows yang Mudah dan Cepat.

29. Untuk men-disable fitur autorun, klik kanan pada icon drive CD, pilih
Properties dan masuk dalam tab AutoPlay. Kemudian disable autoplay untuk setiap jenis file yang tertera pada daftar.

30. Gunakan program Microsoft Clear Type Tuning Control dari
www.microsoft.com untuk mengatur Clear Type pada komputer.

31. Untuk melihat system file yang secara default di-hidden oleh Windows XP,
pilih tab View dalam menu Tool|Folder Option dalam Windows Explorer. Enable Display the content of system folder.

32. Untuk meletakkan icon volume control di taskbar, masuk dalam Control
Panel|Sound and Audio dan klik tab Volume. Enable Place volume control in the Taskbar dan klik OK.

33. Atur tombol Power di keyboard melalui Control Panel|Power Option di tab
Advanced. Tentukan pengaturan tombol Power ini dengan memilih option yang tersedia.

34. Atur supaya Windows membersihkan Pagefile saat shut down demi keamanan. Caranya, buka registry dan masuk dalam direktori
HKEY_LOCALMACHINE\SY STEM\CurrentControlS et\Control|Session Manager. Edit value pada key Clear-PageFileAtShutdown menjadi 1. Konsekuensinya, proses shut down akan berlangsung sedikit lebih lama.

35. Atur supaya Windows menampilkan ekstensi setiap file. Caranya, di Windows Explorer, pilih menu Tool|Folder Option dan tab View. Hilangkan tanda centang di option Hide file extentions for known file types.

36. Menghapus Komponen yang Terinstal
Banyak komponen Windows yang tidak muncul di Add/Remove Windows Component sehingga tidak bisa di-uninstall.
Buka Notepad dan pilih menu File|Open. Arahkan ke folder Windows\inf. Isi nama file sysoc.inf. Klik Open untuk membuka file ini.
Pilih menu Edit|Replace. Ketik Hide pada kolom Find, namun kosongkan kolom Replace With, klik Replace All. Tujuannya untuk menghapus semua kata Hide dalam file ini. Setelah selesai, tutup dan simpan file.
Buka Control Panel dan pilih Add/Remove Programs. Kemudian pilih Add/Remove Windows Component, pada windows yang keluar kemudian akan tampak beberapa komponen yang sebelumnya tersembunyi.

37. Ubah gambar pada welcome screen dengan cara masuk ke User Account di Control Panel. Buka account Anda dan klik Change my picture. Tentukan gambar pilihan Anda dengan mengklik Browse untuk gambar di harddisk atau memilih di antara gambar yang sudah tersedia.

38. Jika lebih menyukai tampilan Start Menu versi lama, Anda bisa mengubahnya dengan mengklik kanan tombol Start, pilih Properties. Pilih Classic Start Menu dan klik Customize untuk mengatur isinya.

39. Untuk menyempurnakan tampilan klasik pada Start Menu, klik kanan desktop dan pilih Properties. Buka tab Themes, dan pilih Windows Classic dari Theme list.

40. Tambahkan image pada sebuah folder, sehingga image tersebut yang akan tampak saat Windows Explorer dalam tampilan thumbnails. Caranya, klik kanan folder yang hendak diolah, pilih Properties. Klik tab Customize dan klik Choose Picture. Pilih sebuah gambar dan klik Open|OK.

41. Sesuaikan kapasitas Recycle Bin dengan mengklik kanan icon Recycle Bin dan memilih Properties. Isi kapasitas yang Anda inginkan dan klik OK.

42. Pada saat View di-set Details di Windows Explorer, klik kanan header salah satu kolom untukmengatur kolom apa saja yang ditampilkan. Klik More bila perlu mengatur setting lainnya.

43. Untuk menambahkan program yang paling sering Anda gunakan dalam Quick Launch, drag icon program tersebut dalam Quick Launch.

44. Tambahkan address bar pada taskbar, sehingga mempercepat akses ke sebuah alamat di Internet. Caranya, klik kanan taskbar, pilih Toolbar|Address. Klik ganda untuk membuka dan menutupnya.

45. Jadikan tampilan Windows Explorer seperti tampilan pada window My Computer. Caranya, klik kanan icon Window Explorer dan pilih Properties. Pada Target area, setelah %SystemRoot%\explorer.exe tambahkan /n, /e, /select, C:\ dan klik OK.

46. Untuk menambahkan sebuah shortcut program di baris paling atas Start Menu, klik kanan icon-nya di Start Menu kemudian klik Pin to Start Menu.

47. Supaya sebuah drive atau folder dapat masuk dalam menu Send To, drag shortcut-nya ke folder \Documen Anda Setting\\SendTo.

48. Mencari folder SendTo? Klik saja Start|Run dan ketik SendTo kemudian klik OK.

49. Untuk mengosongkan daftar dokumen dalam folder My Recent Document di Start Menu, klik kanan Start, pilih Properties. Klik Customize dan buka tab Advanced kemudian klik tombol Clear list. Supaya tidak ada lagi yang muncul di My Recent Documents, disable option List my most recently opened documents. –> STEP BY STEP

50. Fast User Switching
Dengan Fast User Switching, seorang user tidak perlu logoff sementara user lain login. Untuk meng-enable Fast User Switching, masuk dalam Control Panel dan pilih User Accounts. Klik option Change the way user log on or off, dan enable Use Fast User Switching. Supaya koneksi dial-up tetap berjalan meski Fast User Switching di-enable, masuk ke registry di direktori
HKEY_LOCAL_MACHINE\S OFTWARE\Microsoft� 92;WindowsNT\Current Version\Winlogon.
Klik kanan pada panel sebelah kanan dan pilih New |String Value. Beri nama
KeepRasConnections dan beri nilai 1. Restart komputer.


May 10th, 2007 by technocell


Masih Ada Lagi Trik Yang Lain...
Maaf Saya Belum Muat Karena Saya Belum Berani Membagi Ilmu Jika Belum Pernah Saya Coba. SELAMAT MENCOBA !!!