Pages

Subscribe:

Saturday, May 31, 2008

Tips Tingkatkan Performa Flash Disk PDF Print E-mail


Di Windows Me dan Windows 2000, pengoperasian USB flash disk terasa sedikit merepotkan. Anda dipaksa harus mengklik ikon [Safely Remove Hardware] di system tray dan mengklik tombol [Stop] sebelum mencabut piranti USB. Kini, di Windows XP, kewajiban tersebut sudah tidak ada lagi. Anda bisa mencabut flash disk kapan saja selama tidak dalam proses transfer data. Pengoperasian flash disk pun jadi lebih mudah.

Akan tetapi kemudahan tersebut harus dibayar dengan menurunnya performa flash disk. Ini disebabkan karena Windows harus menonaktifkan fitur write cache demi fleksibilitas tadi, sehingga performa harus dikorbankan.

Nah, bagi Anda yang mengutamakan performa flash disk sebagai nomor satu, Anda harus mengaktifkan write cache ini dari Device Manager. Caranya:

1. Klik [Start] > [Control Panel] > [Performance and Maintenance] > [System].

2. Pilih tab [Hardware].

3. Buka jendela Device Manager dengan mengklik tombol [Device Manager].

4. Masuklah ke disk drives, dan klik kanan pada nama USB flash disk.

5. Pilih [Properties].

6. Masuklah ke tab [Policies] kemudian ubah radio button [Optimize for quick removal] menjadi [Optimize for Performance].

7. Tekan [OK], lalu tutup jendela Device Manager dan System Properties.

8. Restart Windows.

Tips Menggunkan Telnet PDF Print E-mail

Hallo rekan-rekan itkomputer, berikut sedikit tips yang akan kami berikan.pada artikel dahulu kami pernah membahas penggunaan VNC untuk remote komputer dari jaringan LAN maupun WAN, tetapi disini kami ingin membahas penggunaan TELNET untuk remote komputer pada jaringan LAN. Telnet bekerja pada port 23 untuk menggunakan telnet pada jaringan LAN pastikan dahulu jaringan LAN sudah saling terhubung satu dengan yang lain.pada artikel ini kami ingin membahas penggunaan telnet pada windows XP,untuk menggunakan telnet pada windows xp silakan anda aktifkan dahulu service telnet adapun caranya sebagai berikut:

1.masuk ke cpanel

2.Administrative tools

3.service

4.pilih telnet

5.tekan properties

6.starup type automatic

bila telah selesai maka silakan coba menggunakan perintah telnet adapun caranya sebagai berikut.masuk command prompt pada windowssebagai contoh anda ingin melakukan remote ke komputer 2(dua)dari komputer 1(Satu). ketik perintah pada command prompt:

c:\telnet dua

setelah perintah diatas berhasil seharusnya akan keluar tampilan seperti gambar berikut:

pada gambar diatas silakan masukan user dan passaword pada komputer dua password harus tepat dan benar.bila anda berhasil maka seharusnya akan keluar tampilan seperti gambar berikut.

pada gambar diatas menandakan anda sudah berhasil melakukan remote ke komputer dua dan anda dapat melakukan apa saja di komputer dua karena semua folder yang anda akses adalah folder komputer dua sebagai contoh bila anda ingin mematikan komputer dua anda cukup mengetik perintah berikut.

shutdown -s


Tips Keamanan Wireless PDF Print E-mail

Saat ini banyak orang yang mulai memasang jaringan komputer nirkabel di rumah mereka (wireless home network) yang mana bisa segera digunakan oleh mereka untuk terhubung ke internet. Contohnya si xxxxx, karyawan salah satu perusahaan TI telah berlangganan akses internet ADSL melalui Provider. Bejo membeli modem ADSL yang dilengkapi pula dengan fasilitas wireless atau Wi-Fi. Dia membeli model itu karena dia memiliki dua buah komputer di rumahnya, sebuah laptop dan desktop PC. Semuanya telah dilengkapi dengan Wi-Fi card dan dia menginginkan semuanya terhubung ke internet melalui access point yang dia buat sendiri. Selain itu Agung juga memiliki sebuah PDA yang mana terkadang dia perlu akses ke internet dari PDA nya ketika dia di rumah. Tepatlah jika ia membangun access point di rumahnya sendiri.

Tetapi masalah selalu saja muncul. Sudah amankah jaringan nirkabel atau access point yang dia buat? Jangan-jangan di sebelah rumah ada hacker yang mengintip data Anda atau juga malah ikut menikmati akses internet dengan gratis.

Untuk itu melalui tulisan kali ini akan disajikan beberapa tips yang berhubungan dengan jaringan nirkabel di rumah Anda.Ganti Password Administrator default (bila perlu ganti pula usernamenya) Jantung dari jaringan Wi-Fi di rumah Anda adalah access point atau router. Untuk melakukan set up dari peralatan access point ini, maka vendor dari access point device akan memberikan suatu interface yang berbasis web, dimana untuk masuk ke dalam interface ini maka Anda harus mengisikan username dan password.

Sementara itu, pada beberapa kasus, peralatan access point tersebut di set oleh vendor dengan suatu username dan password tertentu yang mudah ditebak oleh pengguna. Untuk itu Anda harus mengganti password default dari access point Anda. Bahkan bila perlu Anda juga ubah username yang ada.

Aktifkan enkripsi

Semua peralatan Wi-Fi pasti mendukung beberapa bentuk dari keamanan data. Intinya enkripsi akan mengacak data yang dikirim pada jaringan nirkabel sehingga tidak mudah dibaca oleh pihak lain. Peralatan Wi-Fi saat ini sudah menyediakan pilihan teknologi security yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Pastikan semua peralatan dalam jaringan nirkabel Anda juga menggunakan setting security yang sama seperti yang digunakan pada access point.

Ganti SSID default Access point atau router menggunakan suatu nama jaringan yang disebut dengan SSID. Vendor biasanya memberi nama produk access point mereka dengan suatu default SSID. Sebagai contoh, SSID yang dirilis oleh Linksys biasanya adalah linksys. Kenyataannya memang apabila seseorang mengetahui sebuah SSID maka ia belum tentu bisa membobol jaringan tersebut, tetapi paling tidak ini adalah suatu awal baginya. Di mata seorang hacker, apabila melihat suatu SSID yang masih default, maka itu indikasi bahwa access point tersebut tidak dikonfigurasi dengan baik dan ada kemungkinan untuk dibobol. Ganti SSID default Anda segera setelah Anda menset-up access point.

Aktifkan MAC Address filtering

Setiap peralatan Wi-Fi pastilah memiliki suatu identifikasi yang unik yang dinamakan MAC address. Access point atau router akan mencatat setiap MAC address dari peranti yang terhubung kepadanya. Anda bisa set bahwa hanya peranti dengan MAC address tertentu saja yang boleh engakses ke dalam jaringan nirkabel Anda. Misalnya PDA Anda memiliki MAC address tertentu, kemudian Anda masukkan MAC address PDA Anda ke dalam filter MAC address pada access point Anda. Jadi yang bisa terhubung ke jaringan sementara ini hanyalah dari PDA Anda. Tapi Anda juga tetap hati-hati, karena hacker bisa saja membuat MAC address tipuan untuk mengakali filtering ini.

Matikan broadcast dari SSID

Dalam jaringan Wi-Fi, maka access point atau router biasanya akan membroadcast SSID secara reguler. Fitur ini memang sengaja didesain bagi hotspot area yang mana klien Wi-Fi pada area tersebut bisa saja datang dan pergi dengan cepat. Dalam kondisi di rumah Anda yang mana SSID nya pasti sudah Anda ketahui sendiri, maka fitur ini tidak perlu diaktifkan karena bisa mengundang tetangga sebelah untuk mengetahui SSID Anda atau juga mencegah orang lain menumpang jaringan internet Anda dengan gratis. Anda bisa nonaktifkan fasilitas broadcast SSID ini

Tips Membentengi komputer dari serangan Virus PDF Print E-mail

Pusing dengan tingka laku virus Komputer,jawabannya pasti ya masalah anda sama dengan 1001 orang pengguna PC.yang lebih meyebalkan bila kita sudah memasang Antivirus tetapi masih aja virus dapat becokol di sistem kita yang lebih parah lagi program Antivirus yang kita pakai malah menyebarkan virus kesetiap file dan folder ini bisa saja terjadi bila Antivirus yang kita pakai tidak mengenai virus Baru. Sekarang bagai mana solusi yang aman?..Kali ini It Komputer ingin membagi sedikit tips dan trik paling tidak solusi ini dapat menjadi benteng pertahanan Anda ke 2 setelah Anda memasang Antivirus.

1.Anda perlu mengetahui taget utama dari virus adalah merusak sistem dari windows kita setelah itu baru merusak file dan data-data.

2.Anda perlu memahami bahwa virus dibuat untuk membelokan fungsi utama dari register dan port yang terdapat pada sistem kita

Nah dari pernyataan diatas pasti neeter bertanya mana solusinya :--)Jangan cuma teori donk.

sekarang kami akan memberikan sedikit solusi yang bisa menjadikan tameng ke 2 setelah anda memasang Antivirus

1.hal yang sangat baik untuk memasang Antivirus adalah ketika sistem kita dalam keadaan fress atau baru di install Operating sistem(OS).

2.bila PC Anda terhubung ke jaringan sebaiknya dilepas dahulu pada saat Install Sistem

3.bila OS dan aplikasi-aplikasi yang lain telah terinstall dengan lengkap silakan pasang software backup penulis biasa menggunakan Paragon untuk backup seluruh partisi yang berisi data dan sistem.Software paragon dapat anda ambil dari website ini pada bagian download.

4.Lakukan Zip terhadap hasil backup untuk menjaga kerusakan data yang disebabkan oleh virus

5.Install Antivirus Anda

6.Matikan Sistem restore.

7.Masih belum cukup Anda dapat install Deep Freeze pada sistem opersi anda. Sofware ini berfungsi untuk menormalkan kembali segala bentuk perubahan pada sistem Anda,tetapi perlu di ingat hati-hati dalam memilih software ini.karena bila tidak deep Frezee akan sulit sekali dilepas bila anda telah melakukan instalasi deep Freeze.

Bila tujuh langka telah Anda lakukan anda dapat sedikit lebih aman untuk menggunakan PC dan berselancar di jaringan Anda.bila komputer Anda terinveksi dengan virus dan Anda menemukan jalan buntu. Jangan kawatir.ikuti langka-langka berikut:

1.segera lakukan backup data-data penting Anda via Flash Disk Atau media penyimpanan lain.usahakan Jangan membackup di PC yang sudah ter Inveksi virus.bila sistem dipasang Deep Freeze Lakukan Uninstall Deep Freeze pada sistem anda

2.Segera Gunakan Software Paragon untuk membalikan data yang telah Anda backup atau restore data backup

3.waktu proses restore paragon Akan meminta Anda untuk restat. ikut langkanya

Bila langka diatas anda lakukan kini sistem Anda kembali ke keadaan Normal.silakan lakukan upgrade terhadap Antivirus Anda/

10 Tool Untuk Optimatisasi Situs Anda di Search Engine PDF Print E-mail

Search engine atau mesin pencari sangat penting jika anda ingin website atau blog anda diketahui oleh orang lain, memiliki website/blog dengan isi yang bagus tentu tidak cukup... Search engine atau mesin pencari sangat penting jika anda ingin website atau blog anda diketahui oleh orang lain, memiliki website/blog dengan isi yang bagus tentu tidak cukup, anda harus mengoptimisasi website/blog anda tersebut agar mudah ditemukan orang. Hampir semua orang menggunakan mesin pencari seperti google untuk menemukan apa yang bisa mereka cari dan temukan. Berikut Alat-alat Web yang bisa anda gunakan untuk keperluan SEO (Search Engine Optimation) anda.

1. SEO Tools
http://www.seochat.com/seo-tools/ Disini bisa anda temukan daftar tool-tool web yang bisa membantu anda dalam usaha anda mengoptimisasi blog atau website anda untuk mesin pencari. Beberapa tool diantaranya adalah Keyword Optimizer, Meta Analyzer, Robots.txt Generator dan banyak lagi.

2. WebCEO
http://www.webceo.com/index.htm?source=adwords&kwd=seo+tools Software gratis untuk SEO ini memberikan anda bantuan untuk mengoptimisasi situs anda secara total, mempromosikan situs anda, menganalisis situs anda dan mengurus situs anda.

3. SEO Quake
http://ff.seoquake.com/?sln=en Toolbar untuk firefox ini dapat membantu anda untuk menampilkan jumlah ekstensif hasil pencarian dari parameter search engine.

4. SEO Company
http://www.seocompany.ca/tool/seo-tools Disini anda bisa temukan 136 direktori alat-alat web untuk SEO dari banyak provider. Anda hampir bisa menemukan segalanya tentang SEO disini.

5. SEOmoz
http://www.seomoz.org/tools Disini anda bisa menemukan alat-alat bantuan gratis untuk mengoptimisasi website anda. Anda dapat menemukan bantuan untuk mengecek backlink, kata kunci populer dan banyak lagi.

6. WebConfs
http://www.webconfs.com Disini anda bisa menemukan tool-tool gratis seperti Domain Suggestion Tool, Reciprical Link Checker, Similar Page checker dan banyak lagi.

7. iWebTools
http://www.iwebtool.com/tools Disini anda bisa menemukan daftar tool-tool gratis dan sumber-sumber untuk anda gunakan untuk mengoptimisasi website anda. Beberapa tool diantaranya adalah spider simulator, website speed test, keyword density checker dan banyak lagi.

8. RankQuest
http://www.rankquest.com/download-toolbar.html Toolbar SEO gratis ini memberikan lebih dari 30 tool dalam satu tempat, toolbar ini tersedia untuk internet explorer dan firefox. Anda bisa mengakses validasi, meta, popularitas website dan banyak lagi.

9. Webmaster Toolkit
http://www.webmaster-toolkit.com Database tool-tool ini sangat besar dan juga menyediakan sumber-sumber bantuan untuk desainer web. Anda dapat menemukan tool-tool untuk SEO, domain, html dan direktori link-link ke situs lain yang akan membantu anda untuk membangun situs/blog anda.

10. SEOpen
http://seopen.com/index.php Disini anda dapat menemukan tool-tool dan sumber-sumber yang telah diseleksi dengan baik untuk mengoptimisasi situs anda. Situs ini juga mempunyai ekstensi untuk firefox dan tool-tool lain tersedia untuk download gratis, termasuk juga SEO news.

Ponsel

Tips Amankan Ponsel Anda dari Si 'Tangan Jahil' PDF Print E-mail

Ponsel merupakan salah satu gadget yang paling banyak diincar pencuri. Terlebih saat ini hampir semua harga kebutuhan pokok naik, bukan tak mungkin tingkat kejahatan makin tinggi.

Ponsel merupakan salah satu gadget yang paling banyak diincar pencuri. Terlebih saat ini hampir semua harga kebutuhan pokok naik, bukan tak mungkin tingkat kejahatan makin tinggi.

Tentunya Anda tidak ingin ponsel kesayangan Anda digasak si 'tangan jahil' bukan? Oleh karena itu, simak jurus-jurus untuk mengamankan ponsel berikut ini:

1. Jangan letakkan ponsel di tempat terbuka saat berada di tempat umum, bahkan jika ponsel tersebut berada di dekat tangan Anda. Bisa saja tiba-tiba pencopet mengambil dan membawanya kabur.

2. Jangan meninggalkan ponsel di dalam mobil yang tidak diawasi, apalagi diletakkan di tempat-tempat yang mudah dilihat orang seperti dasbor.

3. Ketika menggunakan ponsel di tempat umum, perhatikan dengan seksama kondisi di sekitar Anda. Jangan menggunakan ponsel di tempat yang Anda rasa tidak aman.

4. Jangan meminjamkan ponsel kepada orang yang tidak Anda kenal, meski dengan alasan ingin 'numpang' memakai SMS atau telepon.

5. Saat berada di kendaraan umum, bersikaplah waspada terhadap sekelompok orang yang tampak mencurigakan. Pasalnya pelaku kejahatan sering beroperasi secara berkelompok.

6. Letakkan ponsel di dalam tas atau kantung, dan pastikan pula tas atau kantung tersebut ditempatkan di depan Anda sehingga Anda bisa mengawasinya. Jangan pernah meletakkannya di bagian belakang Anda.

7. Jika Anda tidak membawa tas atau kantung, peganglah ponsel Anda karena ini lebih aman daripada meletakkannya di saku celana belakang.

8. Kunci ponsel Anda dengan menggunakan password.

9. Jika memang lagi apes dan ponsel Anda dicuri, tindakan yang dapat Anda lakukan adalah segera melapor ke operator seluler agar nomor Anda bisa diblokir sehingga si pencuri tidak dapat menyalahgunakannya.

10. Laporkan juga peristiwa pencurian tersebut ke kantor polisi.

jaringan komputer

Tips membuat jaringan komputer (LAN/Local Area Network) PDF Print E-mail

jaringan komputer? emang apa sih jaringan itu? kita sering dengar tapi kadang, yang kita tahu hanya sedikit saja. bisa kita analogikan seperti jaringan di tubuh kita (jaringan sel). di tubuh kita, setiap perangkat yang ada saling terhubung, dengan fungsi untuk saling bekerja sama, walaupun setiap perangkatnya memiliki fungsi sendiri-sendiri. sebuah sistem dikatakan jaringan komputer jika terdapat model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya.

definisi lainnya tentang jaringan komputer adalah Sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Manfaat Jaringan Komputer :

* Resource Sharing, dapat menggunakan sumberdaya yang ada secara bersamasama. Misal seorang pengguna yang berada 100 km jauhnya dari suatu data, tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut, seolah-olah data tersebut berada didekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa jaringan komputer mangatasi masalah jarak.

* Reliabilitas tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya, semua file dapat disimpan atau dicopy ke dua, tiga atau lebih komputer yang terkoneksi kejaringan. Sehingga bila salah satu mesin rusak, maka salinan di mesin yang lain bisa digunakan.

* Menghemat uang. Komputer berukutan kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti mainframe memiliki kecapatan kira-kira sepuluh kali lipat kecepatan komputer kecil/pribadi. Akan tetapi, harga mainframe seribu kali lebih mahal dari komputer pribadi. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja dan kecepatan inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.

Langkah-langkahnya : Untuk membuat sebuah jaringan komputer kecil (LAN), ada beberapa peralatan dan bahan yang kita butuhkan seperti :

* Tang Cramping
* Lan Tester
* Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) / Coaxial (jarang digunakan)
* Connector RJ45 / connector kabel coaxial
* switch-hub
* min 2 buah PC (Personal Computer) beserta LAN Card atau NIC (Network Interface Card)
Lalu kita tentukan susunan kabel UTP yang akan kita gunakan sesuai dengan fungsinya. misalkan kalau kita hendak menghubungkan langsung dari PC-PC maka kita gunakan CROSS, kalau kia hubungkan ke switch-hub lebih dulu, PC-HUB, maka kita gunakan STRAIGHT. jika kita hendak menghubungkan 2 LAN maka HUB-HUB kita gunakan CROSS, kita juga bisa gunakan STARIGHT jika pada salah satu HUB terdapat port uplink.
untuk memudahkan dalam menghapal susunan kabel, kita bisa gunakan salah satu cara yang saya pakai, yaitu STRAIGHT -> OBHC kalau CROSS -> HBOC.

STRAIGHT -> OBHC

O -> putih orange - orange
B -> putih hijau - biru
H -> putih biru - hijau
C -> putih coklat - coklat

CROSS -> HBOC

H -> putih hijau - hijau
B -> putih orange - biru
O -> putih biru - orange C -> putih coklat - coklat

jika anda memiliki cara yang lain silahkan diterapkan, gak harus seperti diatas. kemudian silahkan setiap ujungnya diujicoba menggunakan lan tester. kalau lampu menyala sesuai yang diharapkan, maka anda telah berhasil dalam proses cramping. silahkan dipasang pada lan card PC anda.

untuk mengatur IP maka yang kita pikirkan adalah berapa no group IP yang digunakan pada LAN anda. biasanya untuk jaringan lokal menggunakan group IP 172.17.X.X, 192.168.X.X 202.168.X.X atau 10.10.X.X. untuk jaringan lokal, minimal yang diatur adalah :

IP address : 192.168.1.2 (misal)
Subnet mask : 255.255.255.0 (misal)

untuk default gateway dapat anda isi jika anda hendak menghubungkan jaringan lokal anda dengan jaringan luar (baik jaringan lokal lainnya atau internet). untuk DNS server akan anda isi jika anda terhubung dengan internet. DNS server ini tergantung dengan aturan yang ditetapkan oleh provider, Telkom Speedy, dll.

jika anda sudah mengatur no IP, anda bisa mengecek apakah komputer anda sudah bisa berkomunikasi dengan komputer lainnya, yaitu dengan cara menjalankan perintah ping pada command, seperti ping 192.168.1.3 (perintah ini menghasilkan 4 kali respon), agar terus-menerus memberikan respon kita tambahkan atribut -t (trace), seperti ping 192.168.1.3 -t

Respon yang diberikan ada 3 macam : 1. reply from.... komputer anda sudah dapat berkomunikasi dengan komputer tujuan anda.

2. request time out.... koneksi jaringan ada masalah dengan komputer tujuan anda.

3. destination unreachable.... koneksi jaringan komputer anda ada masalah.

tips & trik WLAN

1. Untuk memperluas jangkauan Wireless Access Point/Wireless Adapter, kita dapat mengganti antena standart dengan antena yang memiliki kemampuan lebih baik, atau antena yang memiliki jarak jangkauan lebih jauh . Pernah Nonton E_life Style MetroTv yang waktu itu Kang Onno Purbo mempraktekkan tentang wajan bolik nah itu salah satu trik yang luar biasa udah kualitasnya oke harganya Oke pula tuh.

2. Sistem Keamanan jaringan kudu oke juga, jangan mentang2 dah make teknologi wireless keamanaannya di cuekin, bisa make fitur SSID dan MAC untuk filterisasi pengalamatan aja.

3. Menjaga kualitas transfer datanya, ya banyak seeh caranya bisa peletakan access Point yang tepat (tengah2 User). Ingat jangan APnya di taruh di tempat yang terlidungi dengan beton atau apa gitu ntar koneksinya malah lelet lagi.

4. Ingat Channelpada access point jgn berdekatan dengan channel AP lainnya bisa terjadi overlapping channel.

5. Agar koneksi per client/User sama maka harus adil membagi quotanya, bisa menggunakan router tapi sekarang dah ada Ap yang memiliki fitur router ya itung2 simple n hemat gitu deh.

RAID

Ketika anda telah boot dari CD Instalasi, muat modul RAID yang diperlukan. Misalnya jika anda berencana untuk menggunakan RAID-1:

Daftar Kode 2.1: Load modul RAID-1

# modprobe raid1

Ketika mempartisi disk anda, pastikan agar partisi-partisi anda menggunakan fd (Linux raid autodetect) sebagai Partition Type, bukannya 83 (Linux native). Anda dapat mengubah tipe partisi dengan menggunakan perintah t di fdisk.

Sebelum kita mulai menciptakan array RAID, kita perlu menciptakan node metadevice:

Daftar Kode 2.2: Menciptakan node metadevice

# mknod /dev/md1 b 9 1
# mknod /dev/md2 b 9 2
# mknod /dev/md3 b 9 3

Setelah selesai mempartisi, ciptakan file /etc/mdadm.conf (ya, pastinya, pada lingkungan CD Instalasi) dengan menggunakan mdadm, sebuah utilitas advance untuk manajemen RAID. Sebagai contoh, untuk menciptakan partisi boot, swap dan root ter-mirror (RAID-1) mencakup /dev/sda dan /dev/sdb, anda dapat menggunakan:

Daftar Kode 2.3: Menciptakan device raid dengan perintah mdadm

# mdadm --create --verbose /dev/md1 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda1 /dev/sdb1
# mdadm --create --verbose /dev/md2 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda2 /dev/sdb2
# mdadm --create --verbose /dev/md3 --level=1 --raid-devices=2 /dev/sda3 /dev/sdb3

Penting: Anda tidak boleh menggunakan bentuk strip seperti raid-0 atau raid-5 pada partisi boot anda.

Driver RAID Software Linux akan mulai menciptakan metadevices. Anda dapat melihat progresnya di /proc/mdstat. Tunggu sampai metadevices telah selesai sebelum melanjutkan.

Daftar Kode 2.4: Menyimpan informasi tentang device yang telah diciptakan

# mdadm --detail --scan > /etc/mdadm.conf

Dari sekarang, gunakan /dev/md1 untuk partisi boot, /dev/md2 untuk partisi swap, dan /dev/md3 untuk partisi root.

Tepat sebelum melakukan chroot, jangan lupa untuk menyalin /etc/mdadm.conf ke /mnt/gentoo/etc.

Ketika anda mengkonfigurasi kernel, pastikan agar anda memiliki dukungan RAID yang benar di dalam kernel anda, bukan sebagai modul.

Ketika menginstal utilitas tambahan, emerge juga mdadm. Catat bahwa paket ini tidak tersedia di CD Instalasi, jadi anda mungkin tidak dapat menginstal Gentoo pada sebuah RAID software ketika menjalankan instalasi tanpa jaringan!

Ketika mengkonfigurasi bootloader, pastikan agar bootloader terinstal di MBR dari kedua disk jika anda menggunakan mirror.

RAID ATA menggunakan kernel 2.4

Pastikan agar anda mem-boot CD Instalasi dengan opsi doataraid. Setelah boot, periksa isi /dev/ataraid. Direktori ini seharusnya berisi beberapa direktori disc* untuk setiap harddisk yang terdapat pada RAID ATA. Sebuah disk utuh ditampilkan sebagai disc, sedangkan partisi ditampilkan sebagai part*.

Tulis semua file device /dev/ataraid/disc*/* yang akan anda gunakan untuk menginstal Gentoo. Anda nanti perlu menggantikan /dev/hda pada contoh-contoh di petunjuk instalasi dengan path ini.

Sebelum chroot, bind-mount struktur /dev pada lingkungan baru:

Daftar Kode 2.5: Bind-mount /dev

# mount -o bind /dev /mnt/gentoo/dev

Ketika mengkonfigurasi kernel, pastikan agar anda mengaktifkan dukungan chipset dan opsi-opsi RAID ATA. Misalnya, sebuah sistem RAID ATA yang populer Promise FastTrack built-in RAID, berarti anda membutuhkan Promise FastTrack Options dibangun di dalam kernel anda.

Ketika mengkonfigurasi GRUB, pertama anda perlu menciptakan bootdisk GRUB. Hal ini tidak sesulit yang anda bayangkan. Pertama, instal GRUB seperti biasa, tetapi ketika anda sampai ke seksi instalasi GRUB di MBR, ikuti petunjuk berikut ini:

Daftar Kode 2.6: Menciptakan bootdisk GRUB

# cd /boot/grub
# dd if=stage1 of=/dev/fd0 bs=512 count=1
# dd if=stage2 of=/dev/fd0 bs=512 seek=1

Anda tetap perlu menulis file grub.conf anda. Tidak ada bedanya dengan petunjuk instalasi, tapi pastikan agar root= menunjuk ke device RAID ATA.

Setelah menyelesaikan instalasi, boot dengan bootdisk GRUB. Anda akan disambut dengan prompt GRUB. Sekarang konfigurasikan GRUB untuk boot dari device RAID ATA:

Daftar Kode 2.7: Instalasi GRUB pada RAID ATA

grub> root (hd0,x)
grub> setup (hd0)
grub> quit

Sekarang reboot (tanpa bootdisk GRUB).

Pengguna LILO dapat menggunakan petunjuk yang ada di dokumentasi instalasi.

Menggunakan kernel CD Instalasi

Jika anda tidak ingin mengkompilasi kernel sendiri, anda dapat menggunakan kernel dari CD Instalasi dan menyalinnya ke sistem anda. Ketika anda sampai pada bagian kompilasi kernel, pindahlah ke terminal lain (tekan Alt-F2) lalu log ini dengan password root yang telah anda tentukan pada awal instalasi.

Salin kernel dan modul ke sistem Gentoo anda:

Daftar Kode 2.8: Menyalin kernel CD Instalasi

(${KN} adalah nama kernel, biasanya seperti 'gentoo' atau 'smp')
cdimage ~# cp /mnt/cdrom/isolinux/${KN} /mnt/cdrom/isolinux/${KN}.igz /mnt/gentoo/boot
cdimage ~# mkdir -p /mnt/gentoo/lib/modules
cdimage ~# cp -Rp /lib/modules/`uname -r` /mnt/gentoo/lib/modules

Agar semua modul yang saat ini dimuat (dari CD Instalasi) bisa langsung dimuat pada saat sistem Gentoo anda boot, jalankan perintah berikut dari dalam lingkungan chroot:

Daftar Kode 2.9: Menambahkan semua modul yang sedang dimuat ke file modules.conf

# cat /proc/modules | cut -d ' ' -f 1 >> \
/etc/modules.autoload.d/kernel-`uname -r | cut -d . -f -2`
# update-modules

3. Menyederhanakan Instalasi

Meninggalkan Terminal

Banyak orang yang ingin meninggalkan sistem mereka ketika kompilasi sedang berjalan. Terkadang hal ini sulit dilakukan karena anda menjalankan instalasi di tempat-tempat umum yang tidak dapat anda percaya. Jika memang begini, anda perlu menjalankan kompilasi di balik layar dan log out dari seluruh terminal.

Ada beberapa solusi yang memungkinkan untuk ini. Yang pertama adalah menggunakan screen. Setelah boot dari CD Instalasi set password root anda lalu mulailah sebuah sesi screen:

Catatan: Tidak semua CD Instalasi menyediakan screen. Jika ini kasusnya, anda perlu menggunakan salah satu dari metode lain yang dijelaskan pada seksi ini.

Daftar Kode 3.1: Memulai sebuah sesi screen

# screen -S gentoo

Ketika anda telah berada di dalam sesi screen, anda dapat menjalankan seluruh langkah-langkah instalasi. Jika anda ingin meninggalkan terminal anda, tekan Ctrl-a, d (yakni, control dan a bersamaan, lalu diikuti dengan d) untuk men-detach sesi screen anda. Anda sekarang dapat log out dari sistem anda dengan aman.

Untuk kembali mengakses terminal anda, log in kembali sebagai root lalu attach ke sesi screen yang sedang berjalan:

Daftar Kode 3.2: Attach ke sebuah sesi screen

# screen -x gentoo

Jika anda tidak dapat menggunakan screen, masih ada satu cara lain untuk meninggalkan terminal anda. Ikuti petunjuk-petunjuk instalasi, tetapi ketika anda sampai pada saat kompilasi panjang akan dimulai (mis. langkah ./scripts/bootstrap.sh), gunakan nohup yang akan mengizinkan sebuah proses untuk berlanjut walaupun anda telah log out. Jangan lupakan akhiran "&", jika tidak, proses tersebut tidak akan dapat dijalankan di belakang! Ingat posisi anda sekarang (perintah pwd akan menunjukkannya untuk anda) karena anda perlu mengetahuinya nanti.

Daftar Kode 3.3: Menggunakan nohup

# pwd
/usr/portage
# nohup ./scripts/bootstrap.sh &

Sekarang keluarlah dari lingkungan chroot (exit) dan sesi CD Instalasi. Kompilasi anda akan terus dilanjutkan di belakang.

Ketika anda ingin memeriksa kompilasi, log in sebagai root (di CD Instalasi) lalu chroot kembali ke lingkungan anda dan masuklah ke direktori tempat anda keluar tadi:

Daftar Kode 3.4: Chroot kembali

# chroot /mnt/gentoo /bin/bash
# env-update && source /etc/profile
# cd /usr/portage

Sekarang gunakan perintah less pada file nohup.out yang berada pada direktori tersebut. Kompilasi akan menambahkan outputnya pada file tersebut, jadi jika anda ingin mengetahui kelanjutan kompilasi, jalankan less nohup.out lalu tekan F untuk mengetahui perubahan. Ketika kompilasi telah selesai, anda dapat melanjutkan ke langkah selanjutnya dari petunjuk instalasi.

Jika anda lelah mengikuti perubahan, tekan Ctrl-C diikuti dengan q. Ini tidak akan menghentikan proses kompilasi, tetapi hanya proses less.

4. Mengatasi Error/Masalah

Pemeriksaan Disk Anda Secara Mendalam

Jika anda merasa bahwa disk anda perlu diperiksa konsistensinya secara mendalam (bad sectors dan semacamnya), anda dapat menggunakan opsi -c ketika menciptakan filesystem ext2 atau ext3 pada disk tersebut (menggunakan perintah mke2fs). Opsi ini akan memformat, menjalankan read-test dan akan menandakan semua bad block dan semacamnya. Jika anda benar-benar paranoid, gunakan -c -c untuk menjalankan read/write mendalam.

Daftar Kode 4.1: Memeriksa konsistensi disk

# mke2fs -j -c /dev/hda3

Memperbaiki Instalasi yang Salah

Jika karena satu dan lain hal instalasi Gentoo anda gagal, anda tidak perlu mengulangi seluruh langkah instalasi. Tetapi, anda dengan aman dapat "pergi" ke titik yang anda kira anda telah melakukan kesalahan (atau anda kira petunjuk instalasi salah) lalu cobalah pendekatan lain.

Hal pertama yang perlu anda lakukan ialah chroot kembali ke lingkungan Gentoo Linux anda. Ikuti kembali langkah-langkah instalasi, tetapi lewatkan langkah mempartisi, karena partisi anda telah diciptakan dan bahkan telah diisi. Anda dapat langsung me-mount partisi-partisi tersebut di /mnt/gentoo. Anda juga harus melewatkan langkah-langkah tentang ekstrak stage dan pengeditan make.conf - anda tidak ingin menimpa file-file anda kan?

Ketika anda telah chroot ke lingkungan Gentoo Linux anda, segera pergi ke titik yang anda kira anda perlu melakukan cara lain. Jangan ulangi semua langkah seperti bootstrap dan semacamnya, kecuali jika itu adalah titik yang menurut anda bermasalah.

Sebagai contoh, jika anda yakin bahwa anda telah salah mengkonfigurasi file grub.conf, anda dapat langsung menjalankan editor anda untuk meng-update /boot/grub/grub.conf.

Ketika anda telah mencoba cara lain untuk situasi anda, anda pelu memikirkan berapa langkah tambahan yang perlu anda lakukan lagi. Jika langkah tambahan tersebut bergantung kepada perubahan yang anda lakukan, maka anda perlu mengulanginya.

Sebagai contoh,

  • jika anda telah merubah variabel di dalam make.conf anda perlu menjalankan lagi semua kompilasi karena ketergantungannya terhadap setting di make.conf
  • jika anda telah merubah /boot/grub/grub.conf anda dapat langsung keluar dari lingkungan chroot lalu reboot karena tidak ada langkah tambahan yang bergantung kepada grub.conf
  • jika anda telah mengkompilasi-ulang kernel anda, anda hanya perlu memastikan agar konfigurasi bootloader anda menunjuk ke imej kernel yang benar (periksa kembali apakah anda telah me-mount /boot!), lalu keluar dari lingkungan chroot dan reboot
  • jika anda telah merubah /etc/fstab anda dapat langsung keluar dari lingkungan chroot dan reboot

Seperti yang dapat anda lihat, untuk kebanyakan operasi pemulihan anda dapat langsung reboot. hanya pada beberapa kasus saja anda perlu menjalankan langkah-langkah tambahan.

Friday, May 23, 2008

Hak akses root dengan sudo


###########################
Hak akses root dengan sudo
###########################

sudo : superuser do

- sudo dapat digunakan mungkin dengan tujuan keamanan jaringan atau server.
- mengizinkan user tertentu menggunakan hak akses setara root dengan menggunakan sudo.
Note :
- kita akan melakukan perizinan terhadap user “noc”
- masukan user “noc” kedalam group “wheel”

Ok sekarang kita mulai cara cepatnya :

1. login sebagai “root” lalu adduser “noc” terlebih dahulu dengan command :
[root@server root]#useradd -c “Network Administrator” -g wheel -d /home/cupid -s /bin/bash noc
[root@server root]#passwd noc
Changing password for user noc
New UNIX password:
Retype new UNIX password:
passwd: all authentication tokens updated successfully.

atau bisa dengan menggunakan perintah
[root@server root]#adduser
lalu turuti perintah selanjutnya

2. edit file “/etc/sudoers” untuk menambahkan user yang berhak melakukan sudo.
[root@server root]#pico -w /etc/sudoers
—> #User privilege specification
root ALL=(ALL) ALL
test ALL=(ALL) ALL

3. Kemudian membatasi user yang dapat melakukan remote maka edit file “/etc/ssh/sshd_config”
[root@server root]#pico -w /etc/ssh/sshd_config
—> AllowUsers noc
AllowGroup wheel

[root@server root]#/etc/rc.d/rc.sshd restart

4. Ok sekarang coba masuk menggunakan user “noc” lalu lakukan command yang hanya bisa dijalankan root.
[root@server noc]$ sudo cat /etc/shadow <– jika tampil berati OK.

5. Selesai….

Meningkatkan keamanan server berbasiskan linux redhat

Agar keamanan server linux anda cukup terjamin sebaiknya setelah instalasi selesai dan belum beroperasi sepenuhnya sebaiknya minimal melakukan langkah-langkah berikut ini (tentu saja level user yg digunakan adalah admin (wheel):

* matikan semua service2 yang tidak diperlukan seperti telnet, kudzu, irda, isdn atau apapun yg tidak diperlukan.

Notes:
Ingat salah satu prinsip sekuritas yg baik adalah hanya menyediakan service yg diperlukan saja. Jadi misalnya o/s linux ini hanya akan digunakan sebagai server web, maka service seperti ftp dan named(dns) sebaiknya di nonaktifkan saja.

Caranya bisa menggunakan perintah:
ntsysv atau chkcofig
Penggunaan untuk chkconfig adalah:
chkconfig –list [nama service]
chkconfig –add
chkconfig –del
chkconfig [--level ]
* Konfigurasi ulang firewall internal (iptable)
Caranya ada 2, yaitu dengan perintah iptables atau mengedit file /etc/sysconfig/iptables

Penggunaan: iptables -[AD] aturan [opsion]
Kalau anda binung, ketik iptables -h atau iptables –help untuk mengeluarkan daftar perintah

Kemudian restart firewall dengan perintah: service iptable restart

* Aktifkan autentikasi user sehingga hanya user2 tertentu yg di beri wewenang (misalnya, group: wheel) saja yg boleh menggunakan service2 tertentu.

caranya: edit file2 yg ada di /etc/pam.d/su,/etc/pam.d/sudo, /etc/pam.d/vsftpd, dll, kemudian aktifkan (hilangkan tanda komentar, berupa”#”)
auth required /lib/security/$ISA/pam_wheel.so use_uid

* Tidak menggunakan telnet tetapi ssh untuk kegunaan remote.
Service Telnet sebaiknya dimatikan.

* Non aktifkan penggunaan langsung user root (su) jika login pertamakali menggunakan ssh. Masuk pertama harus menggunakan “user biasa” kemudian baru boleh login sebagai root/su

caranya:
edit /etc/ssh/sshd_config
Aktifkan baris perintah PermitRootLogin yes

* Untuk menambahkan user accoutm biasakan memberikan perint useradd dengan opsion minimal sbb
-g [Nama Group]
-d [Nama dir Home-nya]
-c [Deskripsi mengenai user]
-e [expired]
-s /sbin/nologin –> sebaiknya ini adalah default untuk “shell user”, sehingga akses user sangat terbatas.

Contoh perintahnya adalah:
useradd -g customer -d /inet/webhosting/anu.com -c “Web Hosting User” -e YYYY-MM-DD -s /sbin/nologin joni

Mac OS

Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antaramuka pengguna grafik (GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.

Terdapat pelbagai pandangan bagaimana Macintosh dibangunkan dan di mana idea asal bermula. Walaupun kaitan antara Macintosh dan projek Alto di Xerox PARC telah luas diperkatakan dalam rekod sejarah, sumbangan awal Sketchpad oleh Ivan Sutherland dan Sistem di Talian (On-Line System) oleh Doug Engelbart tidak kurang pentingnya. Lihat Sejarah GUI, dan Apple v. Microsoft.

Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membezakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mahu Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.

Versi

Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.

Pengabstrakan ini yang membenarkan applikasi Mac ditulis untuk satu generasi sistem digunakan pada generasi berikutnya, sebagai contoh: dari Mac Plus kepada Mac II, kepada PowerBook, kepada Power Macintosh. Pada awalnya Apple sengaja mengaburkan kewujudan sistem operasi ini bagi membezakan Mac daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai lebih sukar digunakan berbanding Mac. Istilah seperti “sistem” dan “kotak perkakasan (the toolbox)” merupakan cara mudah untuk merujuk kepada perkhidmatan sistem operasi dan Macintosh API seterusnya mengelakkan penggunaan istilah teknikal (technical jargon). Sehingga kemunculan era sistem G3 (yang dikenali sebagai mesin “dunia baru”), sebahagian besar sistem disimpan dalam ROM fizikal pada papan induk, dan juga komponen sistem pada cakera yang menambah, mengesampingkan (override)atau memperbaiki rutin ROM. Tujuannya ialah untuk mengelakkan penggunaan terlalu banyak ruang simpanan dalam cakera liut yang terhad untuk sistem sokongan, kerana komputer Mac yang terawal tidak mempunyai cakera keras. Sebenarnya cuma satu model Mac yang boleh dijalankan (bootable) menggunakan ROM sahaja, iaitu model Mac Klasik 1991.

Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS (muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996) merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS kerana wujudnya “klon-klon” Mac, sistem yang hampir serupa daripada syarikat-syarikat lain seperti Power Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahawa sistem operasiannya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.

Sistem Mac OS boleh dibahagikan kepada dua jenis:

  • Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9.
  • Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.

[Sunting] Mac OS Klasik

Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak mempunyai sebarang baris perintah (command line); merupakan sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan, dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan. “Tambahan” adalah perisian yang ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan - seperti rangkaian kerja (networking) - atau sokongan kepada perkakasan tertentu. Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa yang panjang.

Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua bahagian yang berlainan. Sebagai tambahan kepada cuaran data, yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi bahagian data. Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan. Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan dibuang.

Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian multitugas baru yang lebih stabil.

[Sunting] Mac OS X

Rencana utama: Mac OS X

Mac OS X mambawakan pengurusan memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik membolehkan lebih banyak perisian berjalan serentak dan hampir menghapuskan kemungkinan sesuatu perisian meruntuhkan perisian lain. Ia juga adalah Mac OS petama memasukkan baris arahan, walaupun tidak dapat dilihat kecuali apabila penggunanya melancarkan perisian “terminal”.

Ramai peminat Mac OS asal menerima OS X, tetapi terdapat beberapa yang mengkritiknya sebagai lebih susah dan kurang mesra pengguna daripada Mac OS asal.

[Sunting] Teknologi Mac OS

  • QuickDraw: model pengimej imaging model yang pertama memberikan pasaran pukal WYSIWYG
  • Finder: antaramuka untuk melayari filesystem dan melancarkan applikasi
  • MultiFinder: versi pertama yang menyokong menjalankan lebih dari satu perisian secara serentak
  • Chooser: perkakasan untuk mencapai network resources (contoh: mengaktifkan AppleTalk)
  • ColorSync: teknologi untuk memastikan pemadanan warna yang sesuai
  • Pengurusan ingatan OS Mac: bagaimana Mac menguruskan RAM dan ingatan maya sebelum bertukar kepada UNIX
  • Pengemulasian Motorola 68000 oleh PowerPC: bagaimana Mac menangani transisi arkitektural daripada CISC kepada RISC (lihat emulator Mac 68K)
  • Desk Accessories: perisian kecil “helper” yang boleh dijalankan seiring dengan sebarang perisian lain, sebelum munculnya MultiFinder atau System 7.
  • PlainTalk: teknologi sintesis pertuturan and pengecaman pertuturan
  • Mac-Roman : set aksara

[Sunting] Projek Star Trek

Satu aspek sejarah yang menarik mengenai Mac OS Klasik ialah: ianya merupakan satu prototaip rahsia yang tidak diketahui umum yang dimulakan Apple pada tahun 1992 yang diberi nama kod Project Star Trek. Matlamat projek ini ialah untuk mencipta versi Mac OS yang boleh berfungsi pada komputer peribadi serasi-Intel x86. Projek ini tidak bertahan lama, ianya dibatalkan hanya selepas setahun iaitu pada 1993 kerana pertelingkahan politik dalaman. Walaupun begitu, pasukan projek ini berjaya menjadikan perisian seperti Macintosh Finder dan applikasi asas seperti Quicktime berfungsi secara lancar pada PC.

Walaupun perisian Star Trek tidak pernah dilancarkan, emulator pihak-ketiga Macintosh, seperti vMac, Basilisk II, dan Executor, akhirnya menbolehkan kemungkinan menjalankan Mac OS Klasik pada komputer peribadi x86. Emulator-emulator ini terhad mengemulasikan barisan pemproses 68000, dan dengan demikian tidak dapat menjalankan versi Mac OS yang lebih terkini daripada 8.1 yang memerlukan pemprosesor PowerPC. Mutakhir ini, emulator seperti Pear PC telah muncul yang mampu mengemulasikan pemproses PowerPC yang diperlukan oleh versi terkini Mac OS (seperti Mac OS X). Walaubagaimanapun, ianya masih di peringkat awal dan seperti emulator-emulator lain, cenderung untuk berjalan lebih perlahan daripada OS natif.

Setup file server dengan SAMBA

Samba server ini beda dengan samba-samba yg sebelumnya. Kalau sebelumnya ada smb4k, program visual untuk mengakses server windows atau ada smbfs dengan fungsi sama dengan smb4k maka samba server digunakan agar komputer yg terinstall samba dijadikan sebagai file server yang mana fs teersebut bisa diakses baik oleh windows maupun linux.

Semalam aku nyobain install samba di mepis 6.0 rc3. Seelah mepis terinstall tak ada program lain yang harus di install. Aku langsung konfigurasi samba sesuai dengan petunjuk yg telah aku print. Petunjuknya sendiri aku dapat dari internet. Berhasil. Cuman…di menit-menit terahir jaringannya di komputer tsb rusak hingga aku harus setup ulang samba. Samba aku setup ulang di ubuntu dapper. Bedanya ubuntu dan mepis; di ubuntu samba server blm terinstall sehingga aku harus menginstallnya terlebih dahulu.

Berikut langkah-langkah install dan setup samba;

pertama
INSTALL SAMBA. Kalau di mepis udah preinstall sementara di ubuntu daper harus install dulu lewat synaptic.

kedua
BUAT USER. User biasa di linux. Tambahkan sebanyak client yg akan akses ke server ini; [system][admin][add user]

ketiga
BUAT USER UNTUK SAMBA. Caranya pake command line di terminal;
sudo smbpasswd - username
contoh;
sudo smbpasswd -a durahman
(user name dan password harus sama saat create user name dan password di linux).

empat
EDIT FILE smb.conf. File ini adanya di /etc/samba. Edit sesuai kebutuhan. Di ahir dokumen ada contoh configurasi punya gue.

lima
RESTART SAMBA. Perintahnya sbb;
sudo /etc/init.d/samba restart

keenam
Selesai. Kalau configurasinya bener baik windows maupun linux sudah bisa mulai bekerja dgn file server samba yg barusan kita buat.

===begin of file===
[global]
workgroup = DUR_NET
netbios name = DUR_FILES
server string = %h server (Samba %v)
passdb backend = tdbsam
max log size = 1000
server signing = auto
socket options = IPTOS_LOWDELAY TCP_NODELAY SO_SNDBUF=4096 SO_RCVBUF=4096
security = user
username map = /etc/samba/smbusers
name resolve order = wins lmhosts bcast hosts
domain logons = yes
domain master = Yes
dns proxy = No
preferred master = yes
wins support = yes
ldap ssl = no
hosts allow = 172.16.0., 172.16.1., 172.16.2., 127.
local master = yes
log file = /var/log/sambalog.txt
logon path = \\%N\%U\profile

# Useradd scripts
add user script = /usr/sbin/useradd -m %u
delete user script = /usr/sbin/userdel -r %u
add group script = /usr/sbin/groupadd %g
delete group script = /usr/sbin/groupdel %g
add user to group script = /usr/sbin/usermod -G %g %u
add machine script = /usr/sbin/useradd -s /bin/false/ -d /var/lib/nobody %u
idmap uid = 15000-20000
idmap gid = 15000-20000

# sync smb passwords with linux passwords
passwd program = /usr/bin/passwd %u
passwd chat = *Enter\snew\sUNIX\spassword:* %n\n *Retype\snew\sUNIX\spassword:* %n\n .
passwd chat debug = yes
unix password sync = yes
case sensitive = no

# set the loglevel
log level = 3

[homes]
comment = Home
valid users = %S
read only = no
browsable = no

[netlogon]
comment = Network Logon Service
path = /home/samba/netlogon
admin users = Administrator
valid users = %U
read only = No

[profile]
comment = User profiles
path = /home/samba/profiles
valid users = %U
create mode = 0600
directory mode = 0700
writable = Yes
browsable = No

[G]
comment = G:
path = /media/data/G/Users
valid users = @users
force group = users
create mask = 0777
directory mask = 0777
read only = No
writeable = Yes
force create mode = 0777
force directory mode = 0777

[x]
comment = X
path = /media/data/G/Users
create mask = 0600
directory mask = 0700
read only = no
writeable = yes
===end of file

Mempercantik Font di Fedora Core 6

Hampir sebagian pengguna linux pasti tahu bahwa salah satu kelebihan windows yang sulit ditandingi linux adalah masalah font. IMHO, tampilan font di linux tidak secantik seperti di windows.

Nah, tips dibawah ini mencoba mempercantik tampilan font di Fedora Core 6 desktop GNOME agar seperti di Microsoft Windows dengan menggunakan freetype.

Secara umum tahapannya seperti dijelaskan dibawah ini:

Lebih detailnya, lakukan proses instalasi seperti dibawah ini:

$ rpm -ivh freetype-2.2.1-10.fc6.src.rpm
$ CD RPM/SPECS/
$ vi freetype.spec

Ganti baris:

%define without_bytecode_interpreter 1

dengan ini:

%define without_bytecode_interpreter 0

Dan ganti baris ini:

Release: 10%{?dist}

menjadi ini:

Release: 11%{?dist}

Hal ini harus dilakukan karena yum akan selalu memperbaharui paket freetype dari repository fedora. Atau dapat dilakukan perubahan dengan melakukan exclude pada file /etc/yum.repos.d/fedora-core.repo. Gue pilih metode seperti diatas, karena lebih simple dan kalo di repository ada update freetype terbaru maka akan langsung di update dan kita cukup melakukan prosedur yang sama seperti pada tulisan ini.

$ rpmbuild -bb freetype.spec
$ CD RPM/RPMS/i386
$ sudo rpm -e --nodeps freetype
$ sudo rpm -ivh freetype-2.2.1-11.i386.rpm
$ sudo rpm -ivh msttcorefonts-2.0-1.noarch.rpm

Semua berkas MS TrueType Fonts akan diletakkan pada direktori /usr/share/fonts/msttcorefonts/. Paket msttcorefonts tidak menyertakan font tahomabd.ttf jadi harus dicopy secara manual diambilkan dari sistem operasi Microsoft Windows ;)

Selanjutnya lakukan konfigurasi fonts di desktop GNOME seperti dibawah ini:

Konfigurasi Font

Lakukan juga perubahan pada Mozilla Firefox seperti dibawah ini:

Konfigurasi Mozilla Firefox

Jangan lupa lakukan juga perubahan pada OpenOffice.Org seperti dibawah ini:

Konfigurasi OpenOffice.Org

Letakkan file local.conf pada direktori /etc/fonts/. Dan untuk terakhir kalinya adalah melakukan restart X server

$ sudo /etc/init.d/xfs restart

Lihat hasilnya. Seharusnya seperti dibawah ini:

Capture My Desktop

Kalo masih belum ada perubahan masuk dulu ke init 3 kemudian masuk lagi ke init 5

PS: Kalo mau coba panduan diatas, baca masalah patent freetype dulu

Penghitungan Subneting

Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
  5. Subnet

    192.168.1.0

    192.168.1.64

    192.168.1.128

    192.168.1.192

    Host Pertama

    192.168.1.1

    192.168.1.65

    192.168.1.129

    192.168.1.193

    Host Terakhir

    192.168.1.62

    192.168.1.126

    192.168.1.190

    192.168.1.254

    Broadcast

    192.168.1.63

    192.168.1.127

    192.168.1.191

    192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba satu soal untuk Class B dengan network address 172.16.0.0/18.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host
  3. Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi total subnetnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
  5. Subnet

    172.16.0.0

    172.16.64.0

    172.16.128.0

    172.16.192.0

    Host Pertama

    172.16.0.1

    172.16.64.1

    172.16.128.1

    172.16.192.1

    Host Terakhir

    172.16.63.254

    172.16.127.254

    172.16.191.254

    172.16.255.254

    Broadcast

    172.16.63.255

    172.16.127.255

    172.16.191.255

    172.16..255.255

Masih bingung? Ok kita coba satu lagi untuk Class B.Bagaimana dengan network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 - 128 = 128.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255

Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A

Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet

10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255

Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya

Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2