Pages

Subscribe:

Thursday, January 22, 2009

Setting Sederhana Mailserver & Proxy di Linux Mandrake 8.0

Onno W. Purbo

Pada tulisan ini, saya mencoba membahas setting sederhana untuk membuat mailserver & proxy server di Linux Mandrake 8.0. Keberadaan mailserver & proxy server menjadi sangat strategis bagi WARNET, server di sekolah, server di kantor dll. Proses setting menjadi sangat sederhana, karena sangat di bantu oleh interface grafik (GUI) Mandrake 8.0, baik yang melalui Windows KDE maupun Webmin (https://localhost:10000).

Tulisan ini di fokuskan untuk konfigurasi jaringan berupa sebuah LAN dengan workstation Windows / Linux (tidak masalah), dengan salah satu PC di LAN bertindak sebagai server. PC server tsb. menjalankan Linux Mandrake 8.0 & sambungan dial-up ke Internet. Tentunya cerita menjadi lebih sederhana kalau LAN tersebut mempunyai sambungan dedicated (24 jam) ke Internet.

Jika anda menggunakan Linux Mandrake 8.0, sebaiknya ethernet PC server mengunakan alamat IP 192.168.0.1. PC workstation di LAN dapat menggunakan IP statik keluarga 192.168.0.x, atau automatis memperolehnya dari PC Server melalui DHCP. DHCP di PC server dapat di aktifkan secara automatis pada saat mengaktifkan Internet Connection Sharing, caranya Desktop à Mandrake Control Center à Network & Internet à Connection Sharing (sesudah itu tekan Next beberapa kali, seperti di Windows). Perlu di catat, sebetulnya pada saat connection sharing di aktifkan, Linux Mandrake 8.0 juga akan menjalankan Network Address Translation (NAT) menggunakan software iptables. Dengan aktifnya NAT, sebetulnya mekanisme proxy sudah berjalan. Kebaikan NAT, maka PC workstation di LAN dapat langsung berhubungan ke Internet tanpa perlu menset proxy server. Kira-kira mirip dengan mekanisme yang dilakukan oleh Winroute (di Windows).


Bagi anda yang iseng & mencoba proxy menggunakan Squid (kalau di Windows sama dengan Wingate). Squid merupakan proxy server yang standar digunakan di Linux, biasanya sudah terinstall pada saat kita install Linux Mandrake. Jika Squid di aktifkan dengan benar, workstation di LAN dapat mengakses ke Internet dengan menset proxy server pada alamat 192.168.0.1 port 3128. Untuk menset Squid, secara sederhana dapat dilakukan melalui Webmin (https://localhost:10000). Setelah memasukan user root & password-nya à Servers à Squid à Access Control à Proxy Restriction. Ubah ACL untuk All dari Deny (tidak di ijinkan) menjadi Allow (di ijinkan). Maka semua PC Workstation di LAN dapat mengakses Internet dengan menggunakan Squid sebagai proxy server pada port 3218.


Pada titik ini, anda sudah dapat tersambung ke Internet & menshare akses ke semua PC di LAN untuk browsing di Internet. Selanjutnya, kita akan membahas cara memberikan servis e-mail ke user di LAN. Skenario yang dikembangkan disini adalah, masing-masing user mempunyai mailbox di Internet (dapat di yahoo.com atau mailbox lainnya yang dapat di ambil menggunakan POP3 dari jauh). PC Server Linux, akan mengambilkan mail masing-masing user & di letakan di mailbox masing-masing sehingga user dapat membaca e-mail masing-masing secara lokal tanpa melalui Webmail & menghabiskan pulsa telkom. Selanjutnya, semua e-mail yang akan dikirim ke Internet di antrikan terlebih dulu di PC Server, untuk kemudian secara bersama-sama dikirimkan ke Internet pada saat hubungan dengan Internet dilakukan. Dengan cara demikian PC Server sebetulnya tidak perlu terhubung 24 jam ke Internet jika hanya memberikan servis e-mail saja. Jumlah user di Linux hanya dibatasi oleh besarnya hardisk yang kita pasang di Server. Perlu dicatat, untuk e-mail antar user pada PC server tidak perlu dilakukan hubungan melalui Internet tapi secara langsung e-mail akan dikirim ke mailbox masing-masing user.


Setup user di Linux Mandrake 8.0 sangat dimudahkan oleh KDE (antara lain menggunakan Userdrake) melalui Start à Configuration à Other à Userdrake. Kita cukup memasukan informasi nama, login & password dari user tsb, maka user tersebut akan dibuatkan mailbox & folder oleh Linux Mandrake 8.0. Pada titik ini, antar user di PC Server Linux Mandrake 8.0 dapat saling berkiriman e-mail tanpa perlu tersambung ke Internet. Untuk User yang ingin membaca e-mailnya di PC Workstation di LAN (bukan di Server), dapat menset POP3 Server 192.168.0.1 & SMTP Server 192.168.0.1, dimana 192.168.0.1 adalah alamat IP PC Server Linux Mandrake 8.0.


Langkah selanjutnya, kita perlu menset PC Server Linux Mandrake 8.0 agar dapat mengirimkan e-mail ke Internet & menjadi relay e-mail bagi semua user di PC Workstation di LAN. Pada Linux Mandrake 8.0, default program mail transport yang digunakan adalah postfix. File konfigurasi postfix terletak di /etc/postfix/main.cf. Hanya ada dua (2) kalimat yang perlu di aktifkan pada file konfigurasi ini, yaitu:


relayhost = smtp.indo.net.id

mynetworks = 192.168.0.0/24, 127.0.0.0/8


Tentunya e-mail akan tetap tersimpan di antrian Postfix sampai anda mendial (menghubungkan) PC server tersebut ke Internet. Jika anda mempunyai dedicated line (24 jam), maka cerita ini berhenti sampai di sini. Sayangnya, sebagian besar bangsa Indonesia masih berkutat dengan teknik dial-up yang murmer. Kita perlu sekali-sekali mendial ke Internet untuk mengambil & membuang e-mail yang ada di antrian. KPPP adalah software di KDE untuk mendial ke Internet.Melalui Start à Networking à Remote Access à Internet Dialer, maka KPPP akan di aktifkan. Pada bagian KPPP Setup kita dapat menset nomor telepon ISP, modem, kecepatan modem dll.


Jika telah terhubung ke Internet melalui hubungan dial-up, e-mail yang ada di antrian postfix dapat di paksa di buang ke Internet dengan perintah (melalui login root):


# postfix flush


Pada titik ini, anda sudah bisa saling berkirim e-mail pada rekan di PC server & membuang e-mail ke Internet. Bagian yang mungkin akan membuat kepala pusing adalah mengambil e-mail dari Internet. Kepala akan menjadi sangat pusing, jika anda menginginkan mempunyai domain di Internet sendiri – karena anda harus registrasi domain, mencari primary DNS, secondary DNS, MX server dll. Penjelasan lebih jauh tentang hal ini ada di buku “Teknologi Warung Internet”. Tapi proses ini akan menjadi dimudahkan jika anda rela semua user menggunakan domain Free Webmail, seperti yahoo.com dll. Artinya semua user harus menset pada MS Outlook Express atau Kmail-nya bahwa e-mail address mereka adalah user@yahoo.com.


Dengan asumsi bahwa semua user mempunyai e-mail di http://mail.yahoo.com & sudah di aktifkan melalui option di http://mail.yahoo.com agar bisa di POP. Maka yang kita lakukan hanya perlu menset program fetchmail agar bisa mengambil semua mail di yahoo.com & meletakan pada mailbox lokal yang benar. Setting fetchmail terdapat di file ~/.fetchmailrc. Biasanya ~/.fetchmailrc saya letakan di directory /root karena root yang akan mengambilkan semua e-mail dari masing-masing user tsb. Isi /root/.fetchmailrc kira-kira sbb:


poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "ani" password "rahasia_ani" is "ani" here;

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "ayu" password "rahasia_ayu" is "ayu" here;

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "paijo" password "rahasia" is "paijo" here;

poll pop.mail.yahoo.com protocol pop3

user "carox" password "gombal" is "carox” here;

Dengan cara demikian e-mail ani@yahoo.com, ayu@yahoo.com, paijo@yahoo.com dan carox@yahoo.com akan di ambil oleh fetchmail dan akan di simpan di mailbox lokal ani, ayu, paijo dan carox.


Agar fetchmail dapat jalan dengan baik, ganti permission .fetchmailrc ke 710 dengan cara:


# chmod 710 .fetchmailrc


Pengambilan semua mail tersebut dapat dilakukan dengan mudah, dengan menjalankan perintah:


# fetchmail –v


Ah selesai sudah, PC server anda bisa memberikan servis e-mail & Web untuk semua workstation di LAN. Selamat menikmati Open Source.