Dalam PHP, tentu kita tidak asing dengan perintah atau function md5(). Function ini sering digunakan para programmer untuk mengenkripsi password sebelum hasil enkripsi tersebut disimpan dalam database sistem, ketika registrasi user baru. Hasil enkripsi md5() berupa suatu string acak dengan panjang 32 karakter (256 bit). Sudah amankah penggunaan md5()? Artikel ini akan membahasnya, serta memberikan tips bagaimana cara membuat script PHP yang baik untuk mengolah password.
Nah… biasanya, struktur code untuk mengenkripsi password dengan md5 dan menyimpannya ke dalam database (pada registrasi user baru) adalah sebagai berikut:
1 |
|
Sedangkan struktur code untuk loginnya adalah
1 |
|
Lantas… benar-benar sudah amankah penggunaan md5() dengan struktur code di atas?
Beberapa periode yang lalu, mungkin penggunaan struktur seperti di atas sudah dirasa aman. Namun saat ini tidak aman lagi, karena sudah banyak tool untuk mendekripsi hasil enkripsi md5(). Salah satu toolnya seperti yang ada di situs http://md5.rednoize.com. Apa akibatnya jika password ini didekripsi? wah bahaya… bisa-bisa password aslinya ketahuan.
So… gimana donk? apakah md5() tidak usah digunakan lagi? Tidak usah khawatir, kita tetap bisa menggunakan md5() namun perlu sedikit kreatif. Maksudnya adalah bahwa kita perlu mengkombinasikan penggunaan md5() dengan pengacak, misalnya kita gunakan md5() berulangkali, atau menggabungkan password asli dengan suatu string tertentu lalu dienkripsi.
Berikut ini contoh struktur code untuk menyimpan password terenkripsi menggunakan pengacak
1 |
|
Sedangkan berikut ini adalah struktur untuk loginnya
1 |
|
Anda dapat mengubah isi pengacak atau mungkin mengubah format enkripsinya menjadi model lain, misalnya menggabungkan 3 atau lebih md5() dalam enkripsi. Dalam hal ini, hanya kita yang tahu format enkripsi atau pengacaknya. Intinya adalah jangan mengenkripsi password menggunakan md5() secara langsung, karena hal ini rawan untuk dihack pada saat ini.